Show simple item record

dc.contributor.authorAli Wafa
dc.date.accessioned2014-01-23T06:13:52Z
dc.date.available2014-01-23T06:13:52Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM071510401064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22257
dc.description.abstractSalah satu ancaman dalam upaya peningkatan produksi kedelai adalah serangan hama, dimana B. tabaci merupakan hama pentingnya. Pengendalian B.tabaci yang secara umum menggunakan insektisida telah dilaporkan mengalami kegagalan, menyebabkan resistensi B. tabaci serta munculnya strain baru dari B. tabaci. Saat ini pengendalian B. tabaci difokuskan pada pengendalian secara hayati, salah satu agens pengendali hayati yang dikembangkan adalah cendawan entomopatogen P. fumosoroseus. Penggunaan P. fumosoroseus secara massal dilapang, seringkali terkendala dalam hal efektivitasnya, dikarenakan berbagai macam faktor antara lain karena faktor lingkungan khususnya kekeringan / desikasi yang secara langsung menyebabkan gangguan pada efektivitas P. fumosoroseus. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor lingkungan yang terkait dengan desikasi seperti cekaman suhu dan air terhadap pertumbuhan, perkembangan serta efektivitas P. fumosoroseus, serta untuk mendapatkan isolat yang lebih tahan terhadap faktor kekeringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua isolat P. fumosoroseus yang berbeda, yaitu isolat asal Wirowongso dan Isolat asal Mumbulsari. Penelitian dilakukan dengan menggunakan lima metode yang berbeda, yaitu uji perkembangan isolat pada berbagai kondisi cekaman suhu, uji perkecambahan in vitro pada berbagai kondisi cekaman air, uji perkecambahan in vitro pada berbagai kondisi cekaman suhu, uji virulensi pada nimfa imago kutukebul pada berbagai kondisi cekaman suhu serta uji virulensi pada nimfa dan imago kutukebul pada berbagai kondisi cekaman air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman suhu dan air secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan, perkembangan serta efektivitas P. fumosoroseus. Semakin besar stress suhu dan air akan secara langsung menyebabkan gangguan pada tingkat pertumbuhan, dengan menurunnya tingkat perkecambahan seiring dengan semakin besar peningkatan suhu dan konsestrasi cekaman air yang diberikan, hal tersebut juga mengakibatkan menurunnya efektivitas P. fumosoroseus. Besar kecilnya pengaruh cekaman suhu dan air terhadap tingkat pertumbuhan dan efektivitas P. fumosoroseus berbeda-beda pada kedua isolat yang digunakan. Hasil menunjukkan jika isolat Wirowongso terlihat lebih tahan akan faktor kekeringan (cekaman suhu dan air) daripada isolat asal Mumbulsari.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510401064;
dc.subjectHAMA KUTUKEBULen_US
dc.titlePENGARUH CEKAMAN SUHU DAN AIR TERHADAP EFEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Paecilomyces fumosoroseus (WIZE) BROWN & SMITH, SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI HAMA KUTUKEBUL (Bemisia tabaci GENN.) PADA TANAMAN KEDELAIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record