Show simple item record

dc.contributor.authorElok Riski Kawati
dc.date.accessioned2014-01-23T06:01:13Z
dc.date.available2014-01-23T06:01:13Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM081510691021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22227
dc.description.abstractKakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan, dan devisa negara. Perkebunan kakao Indonesia mengalami perkembangan pesat sejak awal tahun 1980-an dan pada tahun 2002. Indonesia berhasil menempatkan diri sebagai produsen kakao terbesar dunia setelah pantai Gading pada tahun 2002. Indonesia kembali tergeser ke posisi ketiga oleh Ghana pada tahun 2003. Perkebunan besar memerlukan banyak tenaga kerja. Kebutuhan tenaga kerja bergantung pada kemampuan manajemen dan tingkat substitusi mesin untuk tenaga kerja manusia. Selain itu, Terdapatnya masalah mengenai produktivitas yang rendah akibat dari serangan hama penggerek buah kakao dan penyakit vascular streak dieback serta perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu maka perlu pemeliharaan yang lebih tepat sehingga pengeluaran semakin bertambah. Diikuti dengan banyaknya biaya produksi semakin meningkat. Pengembangan dan pengelolaan kakao diperlukan dana yang sangat besar sehingga diperlukan modal kerja yang sangat besar pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat kelayakan finansial usahatani kakao bulk di PTPN XII (Persero) Kebun Banjarsari Kabupaten Jember, (2) tingkat sensitivitas usahatani kakao bulk di PTPN XII (Persero) Kebun Banjarsari Kabupaten Jember dan (3) prospek usahatani kakao bulk di PTPN XII (Persero) Kebun Banjarsari Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method) yaitu PTPN XII (Persero) Kebun Banjarsari Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif dan analitis. Tempat penelitian usahatani kakao bulk di PTPN XII Kebun Banjarsari Kabupaten Jember. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis viii finansial, analisis sensitivitas dan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) usahatani kakao bulk di PTPN XII Kebun Banjarsari Kabupaten Jember dengan tingkat suku bunga bank yang berlaku sebesar 10% yang menggunakan kriteria investasi yaitu NPV, Net B/C, Gross B/C, IRR, Profitabilitas Ratio, dan Pay Back Periode adalah layak secara finansial, (2) apabila terjadi perubahan dengan adanya kenaikan biaya produksi sebesar 5%, penurunan produksi 5% dan harga jual 5% maka usahatani kakao bulk di PTPN XII Kebun Banjarsari Kabupaten Jember masih layak untuk dikembangkan dan dapat dilanjutkan dan (3) usahatani kakao bulk di PTPN XII Kebun Banjarsari Kabupaten Jember memiliki prospek untuk dikembangkan dengan peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510691021;
dc.subjectKELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK USAHATANI KAKAO BULKen_US
dc.titleKELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK USAHATANI KAKAO BULK D I P T P N X I I ( P E R S E R O ) K E B U N B A N J A R S A R I K A B U P A T E N J E M B E Ren_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record