dc.description.abstract | Kedudukan wanita selain ibu rumah tangga juga sebagai pencari nafkah, hal
itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat adalah dengan bekerja.
Dorongan wanita untuk bekerja disebabkan karena untuk pemenuhan kebutuhan
pokok keluarga. Apabila pemenuhan kebutuhan pokok keluarga rendah maka semua
anggota keluarga ikut merasakannya. Hal inilah yang menjadikan seorang wanita
untuk beraktivitas sebagai wanita pekerja untuk bekerja guna menambah penghasilan
keluarga sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
Pendapatan keluarga meupakan besarnya sumbangan pendapatan yang berupa
uang yang diperoleh dri bekerja yang diberikan untuk menambah pendapatan
keluarga guna memenuhi kebutuhan pokok keluarga dalam setiap bulannya.
keikutsertaan wanita yang bekerja tentunya akan memperoleh suatu pendapatan yang
bisa membantu untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarga.
Penelitian ini bersifat non eksperimental (eksploratif), yaitu bertujuan untuk
mengatahui adakah pengaruh yang signifikan variabel pendapatan keluarga terhadap
pemenuhan kebutuhan pokok keluarga (Studi Kasus Pada Wanita Pekerja Buruh
Gudang Tembakau Pada PT. GMIT Cabang Jember Unit Gudang Klompangan Tahun
2007). Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan
penentuan daerah penelitian secara purposive area yaitu di Gudang tembakau pada
PT. GMIT Cabang Jember Unit Gudang Klompangan. Metode penentuan responden
secara simple random sampling sejumlah 67 orang. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dengan langkah-langkah antara lain menghitung
rata-rata skor variabel. Selanjutnya mengkonsultasikannya dengan kategori gambaran
variabel pendapatan keluarga dan pemenuhan kebutuhan pokok keluarga serta
analisis inferensial yang digunakan meliputi uji F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pendatan Keluarga secara
simultan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga. Hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan F
hitung
= 63,409 > F
= 3,1381 dengan taraf
signifikan 0,000. Jadi jelas bahwa variabel pendapatan keluarga mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga (Studi
Kasus Pada Wanita Pekerja Buruh Gudang Tembakau Pada PT. GMIT Cabang
Jember Unit Gudang Klompangan). Hasil analisis uju t, secara parsial diperolah data
bahwa variable pendapatan keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variable pemenuhan kebutuhan pokok keluarga yaitu X1 = 4,977 dan X2 = 7,917.
tabel
Maka dapat disimpulkan bahwa variable pendapatan keluarga yang mempunyai
pengaruh dominant tetrhadap variable pemenuhan kebutuhan pokok keluarga adalah
pendapatan suami (X2). Hal ini dapat dilihat melalui proporsi sumbangan masingmasing
variable
bebas,
yaitu
X1
=
22,098%
dan
X2
=
44,37%.
Pendapatan Keluarga Yang terdiri dari pendapatan wanita pekerja buruh
gudang tembakau dan pendapatan suami secara bersama-sama mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga (Studi Kasus Pada
Wanita Pekerja Buruh Gudang Tembakau Pada PT. GMIT Cabang Jember Unit
Gudang Klompangan). Diantara kedua variabel Pendapatan keluarga yang terdiri dari
pendapatan wanita pekerja buruh gudang tembakau dan pendapatan suami yang
diteliti terbukti bahwa ada salah satu variabel Pendapatan keluarga yang mempunyai
pengaruh dominan terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga (Studi Kasus
Pada Wanita Pekerja Buruh Gudang Tembakau Pada PT. GMIT Cabang Jember Unit
Gudang Klompangan Tahun 2007) yaitu pendapata wanita pekerja buruh gudang
tembakau. | en_US |