dc.description.abstract | Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah dengan produksi ikan olahan
yang paling tinggi di Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan agroindustri
berbasis produk perikanan laut banyak berkembang di wilayah pesisir Kabupaten
Banyuwangi, khususnya di Kecamatan Muncar yang merupakan sentra
penangkapan ikan laut. Setiap kegiatan usaha pasti memiliki risiko, potensi risiko
dalam usaha kecil agroindustri berbasis produk perikanan laut dipengaruhi
beberapa kendala. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui potensi risiko
(2) mengetahui perilaku pengusaha dalam menghadapi risiko, dan (3)
mengidentifikasikan faktor–faktor ekonomi, sosial, dan kelembagaan apa saja
yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengusaha dalam menghadapi
risiko tersebut.
Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Banyuwangi tahun 2010. Metode
yang digunakan adalah deskriptif ,analitik dan korelasional. Metode pengambilan
sampel secara sampling quota. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Metode analisis yang digunakan: (1) analisis koefisien variasi, (2)
regresi fungsi utilitas kuadratik, (3) analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Potensi risiko pada usaha kecil
agroindustri berbasis produk perikanan laut di Kabupaten Banyuwangi cukup
tinggi dengan nilai koefisien variasi penerimaan sebesar 0,98, (2) Sebagian besar
pengusaha berperilaku kurang berani dalam menghadapi risiko, yaitu secara
keseluruhan terdapat 43 orang bersikap kurang berani dan hanya 7 orang yang
berani dalam menghadapi risiko, dan (3) Faktor–faktor yang berpengaruh
signifikan terhadap perilaku pengusaha adalah modal sendiri, modal kredit,
keuntungan, pengalaman, pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan kemitraan.
Sedangkan biaya variabel dan biaya tetap berpengaruh tidak signifikan. | en_US |