Show simple item record

dc.contributor.authorYAYAN FERDIYAN
dc.date.accessioned2014-01-23T04:44:41Z
dc.date.available2014-01-23T04:44:41Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM050210192103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22087
dc.description.abstractHasil observasi awal di kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng, ditemukan aktivitas belajar siswa masih rendah. Hal ini berdasarkan analisis data observasi awal dari 40 siswa hanya 65% siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru; 40% siswa yang aktif mencatat; 20% siswa yang aktif bertanya. Aktivitas belajar siswa memegang peranan penting dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal. Berdasarkan data ulangan harian kelas X.7 dari 40 siswa hanya 20% yang mendapatkan nilai ≥ 70; sedangkan 80% siswa lainnya mendapatkan nilai < 70. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui model Investigasi Kelompok dengan Catatan Terbimbing untuk meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng. Model ini memiliki kelebihan yaitu dapat melatih siswa berfikir mandiri melalui investigasi, serta efektif membentuk siswa untuk bekerjasama dalam kelompok dengan latar belakang berbeda. Sedangkan Catatan Terbimbing mempunyai kelebihan yaitu memberikan bimbingan dalam menyelesaikan persoalan fisika dalam menhubungkan konsep yang didapatkan.. Penelitian ini dilakukan di kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, sedangkan persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 74% dan berada pada kategori aktif. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 83% dan berada dalam kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah sebesar 20%, pada pembelajaran siklus 1 sebesar 70% dan pada siklus 2 sebesar 80%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Dengan menggunakan model Investigasi Kelompok dengan Catatan Terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa di kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng dengan kategori sangat aktif; (2) Dengan menggunakan model Investigasi Kelompok dengan Catatan Terbimbing dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa di kelas X.7 SMA Negeri 2 Genteng sebesar 80%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210192103;
dc.subjectMODEL INVESTIGASI KELOMPOKen_US
dc.titleMODEL INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN CATATAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X.7 SMA NEGERI 2 GENTENGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record