dc.description.abstract | Sampai saat ini model pembelajaran konvensional masih menjadi pilihan
beberapa guru mata pelajaran ekonomi termasuk guru di SMA Negeri Ambulu.
Meskipun demikian, guru pernah mencoba menerapkan model pembelajaran lain
yaitu model pembelajaran kooperatif, khususnya metode STAD (Student Team
Achievement Division). Hasil belajar siswa melalui kedua metode di atas masih
banyak yang mendapatkan nilai rendah. Model pembelajaran kooperatif tipe lainnya
adalah metode TGT. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) adakah perbedaan
yang signifikan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran
kooperatif metode TGT dengan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model
pembelajaran kooperatif metode STAD dan model pembelajaran konvensional, dan
(2) apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi sub pokok bahasan inflasi
kelas X SMA Negeri Ambulu melalui model pembelajaran kooperatif metode TGT
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model
pembelajaran kooperatif metode STAD dan model pembelajaran konvensional.
Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan
hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif metode
TGT dengan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran
kooperatif metode STAD dan model pembelajaran konvensional, dan (2) Untuk
mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi sub pokok bahasan
inflasi kelas X SMA Negeri Ambulu melalui model pembelajaran kooperatif metode
TGT lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui
model pembelajaran kooperatif metode STAD dan model pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian eksperimen yang
dirancang dengan quasi experimental design. Metode penentuan lokasi menggunakan
metode purposive area yaitu di SMA Negeri Ambulu. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X.2 sampai dengan kelas X.7. Sampel yang digunakan adalah
kelas X.4 sebagai kelas kontrol, yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran
konvensional dan kelas X.5 sebagai kelas eksperimen 2 yaitu kelas yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif metode STAD, serta kelas X.7 sebagai
kelas eksperimen 1 yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
metode TGT. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes,
observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji Anava dan uji HSD (head significant different). Sebelum
melakukan uji Anava terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dengan
menggunakan anava dan dilakukan uji normalitas menggunakan chi square.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif metode TGT dengan
hasil belajar siswa yang diperoleh melalui model pembelajaran kooperatif metode
STAD dimana F
hitung
sebesar 13,740 > harga F
3,082, dengan demikian Ha
diterima. Besar perbedaan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif
metode STAD dengan model pembelajaran kooperatif metode TGT yaitu -8,7317*
dan besar perbedaan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran konvensional
dengan model pembelajaran kooperatif metode TGT -17,0976*. Dengan demikian,
masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan, dimana metode TGT menuntut
siswa untuk berkompetisi, sedangkan metode STAD mendorong siswa untuk
bekerjasama dengan anggota kelompoknya. | en_US |