dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan karena pengamatan awal di lapangan
menunjukkan bahwa kemampuan siswa SDN Tegal Besar 03 dalam menulis
narasi masih sangat rendah. Sebanyak 68 % dari 31 siswa belum mencapai
ketuntasan. Permasalahannya antara lain: siswa sulit menemukan dan menuliskan
ide/gagasan, siswa sulit menuliskan isi cerita secara runtut, siswa kesulitan dalam
mengungkapkan isi cerita, dan siswa sering kali salah dalam penggunaan ejaan
dan tanda baca. Hal ini disebabkan kurangnya pengalaman siswa, guru mengajar
hanya dengan ceramah dan tidak menggunakan media, siswa kurang lancar dalam
berbahasa Indonesia, tidak adanya umpan balik dari guru pada hasil karangan
siswa.
Untuk memecahkan permasalahan di atas, diperlukan media pembelajaran
yang dapat membuat siswa tertarik, bersemangat untuk mengikuti pembelajaran
menulis dan mempermudah siswa dalam membuat karangan narasi. Oleh karena
itu pada penelitian ini guru melakukan tindakan alternatif yaitu meningkatkan
keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SDN Tegal Besar 03 Jember
dengan menggunakan media film cerita bisu. Alasan menggunakan media film
cerita bisu karena pada film tersebut sudah ada gagasan, alur sudah terbentuk,
tokoh sudah ada dan ceritanya sudah runtut. Siswa hanya menginterpretasikan
setiap gerakan yang ada pada film dan menyusunnya dalam beberapa paragraf
sesuai dengan urutan kronologis yaitu pergantian pengisahan dari awal ke waktu
berikutnya.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
dilakukan di SDN Tegal Besar 03 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Tegal Besar 03 Tahun
Ajaran 2009/2010, sebanyak 31 siswa. Metode pengumpul data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, tes. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16
Pebruari 2010 sampai 25 Pebruari 2010, yang terdiri atas dua siklus. Pada
penerapan pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan film cerita bisu ini
dilakukan dengan tiga tahap, yaitu pengamatan film bisu secara keseluruhan,
penulisan butir-butir cerita, menuliskan cerita secara runtut dan padu.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan dapat
disimpulkan; meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV
SDN Tegal Besar 03 Jember dengan menggunakan media film cerita bisu
berjalan dengan baik. Ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Pada prasiklus siswa yang mencapai ketuntasan nilai menulis cerita sebanyak 10
siswa (32%), di siklus I meningkat menjadi 13 siswa (42%), dan siklus II
mencapai ketuntasan nilai sebanyak 27 siswa (87% ). Peningkatan nilai menulis
siswa disebabkan siswa sudah lebih mengetahui isi cerita pada film, sudah
mengetahui penggunaan (kalimat efektif, ejaan dan tanda baca), siswa bisa
membagi cerita menurut detail peristiwa pada tiap paragraf dengan cara membuat
butir-butir pokok cerita. Persentase perhatian dan keaktifan siswa secara klasikal
juga mengalami peningkatan. Pada prasiklus 51%, siklus I 58% dan disiklus II
menjadi 80,6%. Hal ini dikarenakan siswa sudah bisa menginterpretasikan
gerakan pada film sehingga mengetahui ceritanya dan merasa tertarik untuk
mengikuti pembelajaran berikutnya.
Saran peneliti, berdasarkan hasil penelitian, untuk selanjutnya supaya pada
film cerita bisu diberi suara musik latar yang bisa mendukung situasi, gerakannya
bisa dilambatkan agar siswa tidak ketinggalan dalam menangkap cerita, isi
ceritanya disesuaikan dengan usia anak. Agar penggunaan film cerita bisu tersebut
dapat lebih maksimal dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa. | en_US |