Show simple item record

dc.contributor.authorAGATA DEWI, RENY
dc.date.accessioned2014-01-23T03:00:34Z
dc.date.available2014-01-23T03:00:34Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070710101156
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21854
dc.description.abstractAnak merupakan amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, bahkan anak dianggap sebagai harta kekayaan yang paling berharga, dibandingkan kekayaan harta benda lainnya. Keinginan untuk mempunyai seorang anak adalah naluri manusiawi dan alamiah. Akan tetapi pada kenyataannya tidak jarang sebuah rumah tangga atau keluarga tidak mendapatkan keturunan . Apabila suatu keluarga tidak mempunyai seorang anak maka untuk melengkapi unsur keluarga itu atau untuk melanjutkan keturunan dapat dilakukan suatu perbuatan hukum yaitu dengan mengangkat anak atau mengadopsi anak. Pengangkatan anak di Indonesia sebagai suatu lembaga hukum yang masih merupakan problema bagi masyarakat, terutama ketentuan hukum kewarisannya. Anak angkat berdasarkan syariat Islam bukan termasuk ahli waris, oleh karena itu anak angkat tidak berhak menerima pembagian warisan dari orang tua angkatnya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut hal tersebut dalam suatu karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul : “TINJAUAN YURIDIS WASIAT WAJIBAH TERHADAP ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM WARIS ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM”. Rumusan masalah yang hendak dibahas dalam skripsi ini adalah apa dasar hukum wasiat wajibah terhadap anak angkat ditinjau dari hukum waris Islam dan Kompilasi Hukum Islam, apa akibat hukum wasiat wajibah terhadap anak angkat, apakah wasiat wajibah terhadap anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam sesuai dengan asas-asas kewarisan dalam hukum Islam. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami secara mendalam dasar hukum wasiat wajibah untuk anak angkat menurut hukum waris Islam dan Kompilasi Hukum Islam, untuk mengetahui dan memahami secara mendalam akibat hukum wasiat wajibah terhadap anak angkat ,dan untuk mengetahui dan memahami secara mendalam kesesuaian wasiat wajibah terhadap anak angkat menurut Kompilasi Hukum Islam dengan asas-asas kewarisan dalam hukum Islam. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan tipe penelitian yuridis normative (legal research). Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach), Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum yang berkaitan dengan waris. Kesimpulan dari skripsi ini adalah pertama, dasar hukum pemberian wasiat wajibah ditinjau dari hukum waris Islam adalah rasa keadilan sehingga anak angkat hanya mendapatkan harta waris bukan sebagai ahli waris sedangkan dalam pemberian wasiat wajibah ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam diatur didalam pasal 209 ayat 1 dan ayat 2. Kedua, Akibat hukum wasiat wajibah terhadap anak angkat adalah berhak mendapat harta waris dari orang tua angkatnya begitu juga dengan orang tua angkat berhak mendapat harta waris dari anak angkatnya berdasarkan wasiat wajibah yang tidak dapat digugat karena itu sudah menjadi ketentuan dari Kompilasi Hukum Islam karena wasiat wajibah merupakan upaya atau cara untuk memperoleh keadilan. Ketiga, Pembagian harta waris kepada anak angkat terhadap harta orang tua angkat melalui pemberian wasiat wajibah menurut Kompilasi Hukum Islam sudah sesuai dengan asas Ijbari, asas Individual, asas Bilateral, asas Keadilan Berimbang dan asas Akibat Kematian dalam hukum kewarisan Islam. Saran dari skripsi ini adalah Hendaknya bagi orang-orang yang akan melakukan pengangkatan anak melalui prosedur hukum sehingga dapat mempunyai kepastian hukum dan perlindungan hukum. Khususnya bagi umat Islam apabila hendak melakukan perbuatan hukum yaitu melakukan pengangkatan anak harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam hukum Islam dan dilakukan secara resmi sampai ditingkat Pengadilan Agama. Hendaknya semua orang tua yang mempunyai anak angkat sebaiknya membuat wasiat kepada anak angkatnya supaya anak angkat tidak merasa ditelantarkan oleh orang tua angkatnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070710101156;
dc.subjectWASIAT WAJIBAH, ANAK ANGKAT, HUKUM WARIS ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAMen_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS WASIAT WAJIBAH TERHADAP ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM WARIS ISLAM DAN KOMPILASI HUKUM ISLAMen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record