Show simple item record

dc.contributor.authorZunita Sari, Renny
dc.date.accessioned2014-01-23T02:56:02Z
dc.date.available2014-01-23T02:56:02Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM060910302123
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21848
dc.description.abstractPandangan dalam budaya patriarki bahwa tugas utama isteri adalah mengelola rumah tangga sedangkan suami sebagai pencari nafkah yang utama, dari sinilah pandangan bahwa isteri hanya berada di sekitar wilayah domestik saja dengan kebutuhan keluarga yang semakin banyak sedangkan penghasilan suami yang kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, memberi motivasi bagi isteri di Desa Parengan untuk bekerja di industri tenun ikat, mereka berharap bisa membantu suami untuk menunjang pendapatan keluarga dengan isteri bekerja di industri tenun ikat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang kontribusi pendapatan isteri sebagai pekerja tenun ikat terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jumlah informan primer 10 orang, teknik penentuan informan menggunakan teknik snow ball dilakukan di Desa Parengan, metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian di analisis dengan mengkategorikan data dengan tujuan untuk mempermudah dalam menjelaskan dan mendapat gambaran yang jelas. Setelah itu di buat abstraksi untuk mengetahui garis besar permasalahannya sehingga mempermudah dalam menarik kesimpulan. Kontribusi pendapatan isteri yang bekerja di industri tenun ikat tingkat kontribusi pendapatan untuk keluarganya berbeda-beda hal ini dikarenakan tingkat pendapatan yang isteri terima berbeda karena jenis pekerjaan yang isteri kerjakan di industri tenun ikat berbeda, sehingga upah yang isteri terima juga berbeda. Kontribusi pendapatan isteri yang paling banyak untuk keluarganya adalah isteri yang bekerja menenun isteri memberikan kontribusi pendapatan untuk keluarganya sebesar Rp 550.000-Rp 750.000. isteri yang bekerja memberi warna benang kontribusi pendapatan untuk keluarganya sebesar Rp 400.000 tiap bulannya, isteri yang bekerja membuka ikatan benang memberikan kontribusi pendapatan untuk keluarganya sebesar Rp 350.000 tiap bulannya dan isteri yang bekerja mengikat benang memberikan kontribusi pendapatan untuk keluarganya sebesar Rp 450.000 tiap bulannya. Isteri yang memberikan kontribusi pendapatannya untuk keluarganya adalah isteri yang bekerja menenun. Bagi isteri yang bekerja menenun pekerjaan menenun hanya bisa dikerjakan di gudang karena membutuhkan ATBM, sehingga isteri yang bekerja menenun tidak bisa menyambi dengan pekerjaan domestiknya dan waktu untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarganya tidak banyak, sedangkan isteri yang bekerja membuka ikatan benang, memberi warna benang, dan mengikat benang dikerjakan di rumah isteri sendiri, sehingga isteri bisa menyambi pekerjaannya dengan pekerjaan domestiknya dan waktu untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarganya cukup banyak jika dibandingkan dengan isteri yang bekerja menenun. Peran isteri sebagai ibu rumah tangga tugas mereka adalah memasak pekerjaan ini dilakukan pada saat pagi hari setelah salat subuh , menjaga kebersihan rumah dan mencuci baju pekerjaan ini dilakukan bekerjasama dengan anggota keluarga yang lainnya seperti suami dan anak-anak mereka, memberikan kasih sayang dan pendidikan pada anak dilakukan bersama suami, mengelola keuangan keluarga, ikut dalam pengambilan keputusan dalam keluarga dan dalam urusan belanja.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910302123;
dc.subjectKontribusi Pendapatan Isteri, Pekerja Tenun Ikaten_US
dc.titleKONTRIBUSI PENDAPATAN ISTERI SEBAGAI PEKERJA TENUN IKAT TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA (Studi Deskriptif di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record