Show simple item record

dc.contributor.authorSerli Irawati
dc.date.accessioned2014-01-23T02:37:33Z
dc.date.available2014-01-23T02:37:33Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM030210301352
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21805
dc.description.abstractProses produksi memerlukan sejumlah faktor produksi tertentu. Di dalam usahatani kedelai faktor produksi yang digunakan selain tanah adalah bibit, pupuk, obat-obatan serta jumlah tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan di desa Andongsari kecamatan Ambulu kabupaten Jember yang diteliti hanya petani yang menggunakan bibit varietas anjasmoro.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh luas lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja terhadap hasil produksi kedelai varietas anjasmoro dan; 2) tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja terhadap hasil produksi komoditas usahatani kedelai varietas anjasmoro di Desa Andongsari Kecamatan Ambulu. Obyek dalam penelitian ini adalah seluruh petani kedelai varietas anjasmoro yang ada di Desa Andongsari sebanyak 32 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara dan kuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan dari studi pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis efisiensi. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang meliputi uji t dan uji F. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel luas lahan, bibit, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja berpengaruh nyata dan signifikan terhadap pendapatan petani kedelai. Hal ini ditunjukkan nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel yaitu 328,162 > 2,59. Hasil pengujian menunjukkan secara parsial variabel luas lahan sebesar 3,070; bibit sebesar 4,575; obat-obatan sebesar 5,171; dan tenaga kerja sebesar 2,492 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan petani kedelai, karena nilai thitung lebih besar daripada ttabel. Sedangkan variabel pupuk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan kedelai karena thitung lebih kecil daripada ttabel yaitu sebesar 1,258. Berdasarkan analisis efisiensi faktor produksi yang penggunaannya sudah efisien adalah faktor produksi luas lahan = 1 dan tenaga kerja = 1. Sedangkan faktor produksi bibit = 12, pupuk = 21, dan obat-obatan = 13 penggunaannya tidak efisien, sehingga untuk mencapai efisien penggunaannya perlu dikurangi sesuai dengan luas areal tanam dan luas tanaman kedelai. Kata Kuncien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210301352;
dc.subjectFaktor Produksien_US
dc.titlePengaruh Faktor Terhadap Hasil Produksi Dan Tingkat Efisiensi Kedelai Varietas Anjasmoro (Studi Kasus di Desa Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Musim Tanam 2007). Serli Irawati, 030210301352en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record