dc.description.abstract | Salah satu kunci dalam proses layanan pendidikan atau proses pembelajaran
peserta didik adalah membentuk karakter atau sikap mental positif peserta didik,
karena terbentuknya sikap mental positif mampu mengantarkan setiap individu untuk
meraih sukses. Salah satu cara untuk membentuk karakter atau sikap mental positif
peserta didik adalah melalui pendidikan kewirausahaan. Seperti yang dilakukan oleh
pondok pesantren Hidayatullah dalam memberikan pendidikan kewirausahaan kepada
para santrinya.
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
Pola pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren Hidayatullah berbeda
dengan pola pendidikan kewirausahaan yang ada di lembaga-lembaga pendidikan
yang lain baik yang formal maupun non formal. Pola pendidikan kewirausahaan yang
ada di lembaga-lembaga pendidikan yang lain lebih menekankan pada teori daripada
praktek tetapi jika di pondok pesantren Hidayatullah lebih menekankan pada praktek
daripada teori. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana pola pendidikan
kewirausahaan di pondok pesantren Hidayatullah dan sikap kewirausahaan santri
pondok pesantren Hidayatullah dilihat dari beberapa sikap kewirausahaan yaitu
keberanian mengambil resiko, berkemauan keras, berkeyakinan kuat atas kekuatan
pribadi dan pemikiran yang kreatif dan inovatif.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area yaitu di pondok
pesantren Hidayatullah Jember. Penentuan responden penelitian menggunakan
metode purposive sampling, dengan syarat yaitu santri yang telah duduk di bangku
SMA/SMK karena telah mendapatkan pelajaran kewirausahaan sehingga memahami
tentang teori kewirausahaan dan mampu melaksanakan kegiatan kewirausahaan
dengan baik. Metode yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan data yaitu
wawancara, observasi, dokumen dan angket. Analisis data pada penelitian ini antara
lain dengan menelaah seluruh data, mereduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pendidikan kewirausahaan di
pondok pesantren Hidayatullah menekankan pada praktek dari pada ke teori dengan
cara melibatkan santrinya pada kegiatan usaha yang ada di pondok pesantren
Hidayatullah. Pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren Hidayatullah
berlangsung secara lisan tanpa berpedoman pada kurikulum dan silabus. Pola
pendidikan kewirausahaan yang menekankan pada praktek dalam kehidupan seharihari
dapat lebih cepat meningkatkan pengetahuan dan lebih cepat menumbuhkan
sikap kewirausahaan pada diri anak karena anak terlibat langsung pada kegiatan
kewirausahaan sehingga lebih cepat memahami teori.
Adapun hasil penelitian untuk sikap kewirausahaan santri pondok pesantren
Hidayatullah untuk 4 indikator sikap kewirausahaan yaitu 5 dari 8 subyek penelitian
memiliki sikap berani menanggung resiko yang tinggi dengan persentase 75%, 1 dari
8 subyek penelitian memiliki sikap berani menanggung resiko yang sedang dengan
persentase 12,5% dan 1 dari 8 subyek penelitian memiliki sikap berani menanggung
resiko yang rendah dengan persentase 12,5%, 4 dari 8 subyek penelitian memiliki
sikap berkemauan bekerja keras yang tinggi dengan persentase 50% dan 4 dari 8
subyek penelitian memiliki sikap berkemauan bekerja keras yang tinggi yang sedang
dengan persentase 50%, 2 dari 8 subyek penelitian memiliki sikap berkeyakinan kuat
atas kekuatan pribadi yang tinggi dengan persentase 25%, 3 dari 8 subyek penelitian
memiliki sikap berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi yang sedang dengan
persentase 37,5% dan 3 dari 8 subyek penelitian memiliki sikap berkeyakinan kuat
atas kekuatan pribadi yang rendah dengan persentase 37,5% dan 3 dari 8 subyek
penelitian memiliki sikap pemikiran yang kreatif dan inovatif yang tinggi dengan
persentase 37,5% dan 5 dari 8 subyek penelitian memiliki sikap pemikiran yang
kreatif dan inovatif yang sedang dengan persentase 62,5% | en_US |