dc.description.abstract | Meningkatkan Aktivitas dan Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Dengan Model
PBL (Problem Based Learning ) Disertai Media Kartu Masalah Pada Siswa
Kelas VII-E SMP Negeri 1 Jenggawah; Elly Larasati, 050210192166; 2011: 40
halaman; Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa khususnya dibidang studi fisika. Aktivitas belajar siswa memegang peranan
penting dalam pencapaian hasil belajar yang optimal. Berdasarkan hasil observasi
awal di kelas VII-E SMP Negeri 1 Jenggawah, ditemukan aktivitas belajar siswa
masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data observasi awal diperoleh
27,7% siswa yang aktif memperhatikan penjelasan, 41,6% siswa yang aktif
mencatat, 19,4% siswa yang aktif bertanya, dan 27,7% siswa yang aktif menjawab
pertanyaan. Skor rata-rata aktivitas belajar 29,1%, untuk hasil belajar fisika siswa
dari 36 siswa diketahui sebanyak 7 siswa (19,4%) dinyatakan tuntas belajar dan
sisanya 29 siswa (80,6%) dinyatakan tidak tuntas. Aktivitas siswa selama proses
pembelajaran terlihat cenderung pasif dan kurang memperhatikan penjelasan guru.
Salah satu model yang relevan diterapkan dalam pembelajaran fisika
adalah Model PBL (Problem Based Learning) Disertai Media Kartu Masalah.
Model ini merupakan salah satu model yang dapat dipergunakan untuk
mengembangkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut
maka dilakukan penelitian tentang pembelajaran, dengan tujuan sebagai berikut:
(1) untuk mendeskripsikan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)
disertai Media Kartu Masalah dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
kelas VII-E SMP Negeri 1 Jenggawah; (2) untuk mendeskripsikan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) disertai Media Kartu Masalah
dalam meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas VII-E SMP Negeri
1 Jenggawah.Penelitian ini dilakukan di kelas VII-E SMP Negeri 1 Jenggawah yang
didasarkan pada permasalahan proses belajar mengajar yang terjadi, yaitu
rendahnya aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan: (1) analisis
deskriptif, yaitu mendeskripsikan secara kualitatif maupun kuantitatif data hasil
penelitian; (2) persentase aktivitas belajar untuk mengetahui peningkatan aktivitas
belajar siswa antara pembelajaran pada pra-siklus hingga siklus II; (3) persentase
ketuntasan hasil belajar untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa antara pembelajaran pada pra-siklus hingga siklus II.
Analisis data menggunakan analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan
secara kualitatif data hasil penelitian. Data hasil observasi yang memperlihatkan
bahwa rata-rata aktivitas siswa pada saat pra-siklus hanya mencapai 29,1% sedang
aktivitas belajar siswa pada siklus I secara klasikal sebesar 71,08% dalam kriteria
aktif. Siklus II persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal meningkat
menjadi 82,18% dalam kriteria sangat aktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I hingga siklus II
mengalami peningkatan dibandingkan pada saat pra-siklus. Persentase ketuntasan
hasil belajar siswa pada pembelajaran pra siklus terdapat 7 siswa mencapai
ketuntasan hasil belajar dan 29 siswa dinyatakan belum tuntas dengan persentase
ketuntasan sebesar 19,4%. Siklus I terdapat 24 siswa mencapai ketuntasan hasil
belajar dan 12 siswa dinyatakan belum tuntas dengan persentase ketuntasan hasil
belajar sebesar 66,6%. Siklus II, terdapat 32 siswa mencapai ketuntasan hasil
belajar, dan 4 siswa dinyatakan belum tuntas dengan persentase ketuntasan
88,8%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil
belajar siswa pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan mengalami
peningkatan dibandingkan pada saat pra-siklus.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Aktivitas belajar siswa dengan
model pembelajaran PBL (problem based learning) disertai media kartu masalah
pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Jenggawah tahun pelajaran 2010/2011
mengalami peningkatan dengan persentase 82,18% pada kategori sangat aktif; (2)Persentase ketuntasan hasil belajar dengan model pembelajaran PBL (problem
based learning) disertai media kartu masalah pada siswa kelas VII E SMP Negeri
1 Jenggawah tahun pelajaran 2010/2011 mengalami peningkatan yang sangat
signifikan sebesar 88,8% dengan kategori tuntas. | en_US |