dc.description.abstract | Nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia yang penting adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Saat ini yang menjadi vektor utama dari penyakit DBD adalah Aedes aegypti (Soegijanto, 2003). Sampai saat ini penyakit DBD hanya dapat dikendalikan dengan pemberantasan vektornya karena obat dan vaksin DBD masih belum ada (Abednego, 1996). Penggunaan ikan mujair sebagai musuh alami yang berupa predator dapat menjadi solusi alternatif sebagai agen pengendali hayati dan jaminan untuk menekan populasi Aedes aegypti (Nismah, 1997). Ikan Mujair merupakan jenis ikan yang memiliki prospek positif dalam program pengendalian nyamuk Aedes aegypti di Indonesia. Karena ikan tersebut dapat hidup di air tawar, payau, dan bahkan air laut (Dinata, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat predasi ikan mujair terhadap larva instar I, II dan III nyamuk Aedes aegypti.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor yang diuji berupa kepadatan larva 50 ekor pada setiap instar. Variabel terikat dalam penelitian adalah jumlah larva instar I, II dan III nyamuk Aedes aegypti yang termakan, sementara variabel bebas dalam penelitian adalah tingkat predasi ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) dalam waktu dedah 12 jam yang diamati setiap 3 jam sekali. Penelitian ini bersifat eksperimen murni, menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan setiap larva diberi pakan larva Aedes aegypti dengan populasi 50 ekor. Hasil perolehan data dianalisis dengan analisis Anova dan BNT. | en_US |