dc.description.abstract | Proses pembelajaran IPS di SDN 1 Talkandang Situbondo menunjukkan
bahwa pembelajaran yang dilakukan bersifat
teacher centered, sehingga
menimbulkan rasa bosan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang nampak jelas dan
terlihat dalam mata pelajaran IPS khususnya pokok bahasan kegiatan ekonomi, yang
seharusnya bisa dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran, tetapi dilakukan
secara konvensional sehingga pembelajaran sangat monoton dan mengakibatkan hasil
belajar siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal. Secara tidak langsung hal
ini juga berpengaruh pada aktivitas siswa, siswa yang seharusnya aktif dalam
pembelajaran menjadi pasif karena siswa hanya duduk diam mendengarkan
penjelasan dari guru, menulis catatan yang ada di papan dan mengerjakan LKS
sehingga aktivitas belajar siswa masih tergolong rendah. Penerapan metode inkuiri ini
dapat memberi kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan aktivitas siswa,
membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan dengan kegiatan
penyelidikan melalui pengamatan dan diskusi kelompok, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimanakah penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi
di SDN 1 Talkandang Situbondo tahun pelajaran 2011/2012?. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV mata
pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode inkuiri
di SDN 1 Talkandang Situbondo tahun pelajaran 2011/2012.
viii
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Talkandang Situbondo
kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah statistik deskriptif. Desain penelitiannya adalah penelitian tindakan
kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Saat prasiklus, aktivitas siswa hanya sebatas
mendengarkan, menulis, dan mengerjakan soal. Aktivitas siswa pada saat siklus
menjadi beragam, yaitu: menulis rumusan masalah, membuat hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Pada siklus I
diketahui persentase aktivitas siswa yaitu 72%, sedangkan pada siklus II diketahui
prosentase aktivitas siswa yaitu 81,14%. Pada saat prasiklus persentase hasil belajar
siswa yaitu 34,3%. Pada siklus I persentase hasil belajar siswa yaitu 57,14%,
sedangkan pada siklus II persentase hasil belajar siswa yaitu 71,43%. Berdasarkan
data dari siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai ketuntasan hasil
belajar secara klasikal, karena kelas dikatakan tuntas belajar bila mencapai minimal
65% dari jumlah keseluruhan yang telah mencapai skor
≥ 66.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode inkuiri
siswa mengalami peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada pokok kegiatan
ekonomi. Saran yang diberikan adalah Bagi guru SD yang siswanya kurang
berpartisipasi aktif, maka hendaknya untuk menggunakan pembelajaran inkuiri dan
bagi para peneliti dibidang IPS perlu dikaji lebih luas tentang penggunaan metode
inkuiri untuk variabel-variabel yang lain. | en_US |