dc.description.abstract | Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang
peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai
penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Usaha pemuliaan
kakao umumnya ditujukan untuk memperoleh tanaman dengan produktivitas tinggi,
mutu biji baik, dan tahan terhadap serangan hama serta penyakit. Masih jarang
ditemui usaha pemuliaan kakao yang diarahkan untuk memperoleh tanaman kakao
yang tahan terhadap suatu kondisi cekaman kekeringan. Oleh sebab itu, faktor
kekeringan pada tanaman merupakan salah satu masalah utama yang perlu banyak
diteliti. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon laju pertumbuhan
dan produksi biomassa tiga klon kakao pada berbagai tingkat cekaman kekeringan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan
tiga ulangan, masing-masing disediakan sebanyak 3 tanaman. Faktor pertama yaitu
tiga klon kakao (DR 1, DR 2, PA 191) dan faktor kedua adalah 4 perlakuan tingkat
cekaman kekeringan (100%, 85%, 70%, 55%).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Klon PA 191 mempunyai respon
pertumbuhan terbaik dan produksi biomassa tertinggi dibandingkan klon DR 1 dan
DR 2. Terdapat pengaruh perlakuan tingkat cekaman kekeringan terhadap
parameter tinggi tanaman dan laju transpirasi pada pertumbuhan tiga klon bibit
kakao. Tidak terjadi interaksi dari ketiga klon bibit kakao dengan variasi cekaman
kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi biomassa tanaman bibit kakao. | en_US |