dc.description.abstract | Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi SMP Negeri 1
Ambulu diperoleh informasi bahwa siswa disana tergolong lemah dalam pemahaman
konsep, termasuk konsep segiempat. Kebanyakan siswa hanya menghafalkan, baik
definisi, sifat-sifat maupun rumus-rumus segiempat. Hal ini juga terjadi pada kelas
VIIA. Dengan melihat latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerapan pembelajaran, aktivitas siswa, dan peningkatan pemahaman
siswa terhadap konsep segiempat setelah pembelajaran kooperatif tipe group
investigation dengan teknik mind mapping. Subyek penelitian yang diambil adalah
siswa SMP Negeri 1 Ambulu kelas VIIA sebanyak 41 siswa.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data
menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode tes.
Penelitian ini di rencanakan menggunakan dua siklus, yaitu apabila siklus
pertama telah mengalami peningkatan, maka tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya
dan apabila belum mengalami peningkatan maka penelitian ini akan dilanjutkan pada
siklus selanjutnya. Peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep segiempat diamati
dengan membandingkan hasil tes pendahuluan dengan tes akhir. Akan tetapi karena
pada siklus pertama sudah terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep
segiempat, maka tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan teknik mind mapping ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang
dilakukan pada hasil observasi, tes I, II, III dan wawancara. Aktivitas siswa selama
pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan teknik mind mapping
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang diperoleh dari
hasil observasi. Sedangkan kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep
segiempat dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang
diperoleh dengan membandingkan rata-rata hasil skor tes pendahuluan dengan ratarata
hasil
skor
tes
akhir
siswa.
Dari analisis data diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif tipe group
investigation dengan teknik mind mapping berjalan dengan baik dan lancar, serta
dapat dikatakan cukup berhasil. Dimana aktivitas siswa selama pembelajaran dapat
dikategorikan sangat aktif. Persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa sebesar
82,44%. Dengan persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa dalam kegiatan
kooperatif sebesar 78,05% dan persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa dalam
pembuatan mind mapping sebesar 86,83%. Sedangkan rata-rata skor siswa pada tes
pendahuluan sebesar 41,15 menjadi 80,35 pada tes akhir setelah pembelajaran yaitu
naik sebesar 39,2 poin. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif tipe group
investigation dengan teknik mind mapping telah berhasil meningkatkan pemahaman
siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Ambulu terhadap konsep segiempat. Jadi, model
pembelajaran kooperatif tipe group investigation (investigasi kelompok) dengan
teknik mind mapping (peta pikiran) ini, dapat digunakan sebagai alternatif dalam
pengelolaaan pembelajaran yang berorientasi pada pengoptimalan pemahaman
konsep pada siswa sekaligus aktivitas siswa. | en_US |