Show simple item record

dc.contributor.authorHerawati Puspita Dewi
dc.date.accessioned2014-01-22T23:45:04Z
dc.date.available2014-01-22T23:45:04Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM062210101062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21456
dc.description.abstractNatrium diklofenak merupakan salah satu obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) yang juga memiliki efek analgesik. Penggunaan natrium diklofenak melalui rute per oral memiliki beberapa kelemahan yakni terikat 99% pada protein plasma, mengalami efek metabolisme lintas pertama sebesar 40-50%, dan dapat menimbulkan efek samping mual, gastritis. Kelemahan-kelemahan tersebut mengakibatkan natrium diklofenak lebih disukai bila digunakan melalui rute topikal. Pada penelitian ini bentuk sediaan setengah padat yang dipilih untuk menghantarkan natrium diklofenak melalui rute topikal adalah gel. Gelling agent yang digunakan yakni karbopol 940 dan zat peningkat penetrasi yang digunakan adalah propilenglikol. Karbopol 940 dan propilenglikol dapat mempengaruhi viskositas, daya sebar, dan laju difusi sediaan gel natrium diklofenak. Optimasi diperlukan untuk menentukan komposisi karbopol dan propilenglikol yang tepat. Metode optimasi yang digunakan adalah desain faktorial. Penelitian ini menggunakan 2 level faktor yang dirancang berdasarkan desain faktorial sehingga menghasilkan 4 rancangan formula. Evaluasi sediaan gel yang dihasilkan meliputi pengamatan organoleptis, uji daya sebar, uji viskositas, uji pH, uji homogenitas dan uji laju difusi. Daya sebar, viskositas, dan laju difusi dipilih sebagai respon untuk menentukan formula optimum. Daya sebar merupakan salah satu respon untuk menentukan formula optimum. Hasil pengujian daya sebar menunjukkan bahwa daya sebar gel Fb>F(1)>Fab>Fa. Karbopol memiliki efek negatif 2,9 artinya makin banyak jumlah karbopol yang ditambahkan maka daya sebar akan menurun sedangkan propilenglikol memiliki efek positif 0,8 artinya makin banyak propilenglikol yang ditambahkan maka daya sebar akan meningkat. Interaksi antara karbopol dan propilenglikol memberikan efek ix negatif 0,4 yang berarti bahwa interaksi antar karbopol dan propilenglikol dapat menurunkan daya sebar gel. Hasil pengujian viskositas menunjukkan bahwa viskositas gel Fa>Fab>F(1)>Fb. Karbopol memberikan efek positif 304, sedangkan propilenglikol dan interaksi keduanya memberikan efek negatif, masing-masing adalah negatif 32 dan negatif 18. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah karbopol yang ditambahkan maka viskositas gel akan meningkat tetapi semakin banyak jumlah propilenglikol yang ditambahkan maka viskositas gel akan menurun. Selain itu, interaksi karbopol dan propilenglikol juga dapat menurunkan viskositas gel. Hasil pengujian laju difusi menunjukkan bahwa laju difusi gel Fb>F(1)>Fab>Fa. Karbopol memiliki efek negatif 0,146 artinya makin banyak jumlah karbopol yang ditambahkan maka laju difusi akan menurun sedangkan propilenglikol memiliki efek positif 0,026 artinya makin banyak propilenglikol yang ditambahkan maka laju difusi akan meningkat. Interaksi antara karbopol dan propilenglikol memberikan efek negatif 0,00625 yang berarti bahwa interaksi antar karbopol dan propilenglikol dapat menurunkan laju difusi natrium diklofenak dalam sediaan gel. Penentuan formula optimum menggunakan desain faktorial dengan kriteria respon yang diinginkan untuk respon daya sebar antara 3,8-4,6 cm, respon viskositas antara 170-250 dPa.s dan respon laju difusi 0,12-0,26 mg/cm2/jam. Daerah optimum yang berwarna kuning pada overlay plot menunjukkan jumlah kombinasi polimer yang dapat memberikan respon optimum yakni 0,90-1,12 g untuk karbopol dan 7,52- 14,67 g untuk propilenglikol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101062;
dc.subjectSediaan Gel Natrium Diklofenaken_US
dc.titleOptimasi Komposisi Karbopol dan Propilenglikol Pada Sediaan Gel Natrium Diklofenak Menggunakan Metode Desain Faktorialen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record