Show simple item record

dc.contributor.authorWindasari Nur Aniza
dc.date.accessioned2014-01-22T14:15:18Z
dc.date.available2014-01-22T14:15:18Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM080210193048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21302
dc.description.abstractPengaruh Serbuk Kayu Mahoni, Kelapa, dan Jati dengan Penambahan Biji Milet (Pennisetum glaucum) terhadap Produksi dan Kandungan Gizi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) (Sebagai Buku Nonteks Budidaya Jamur Tiram Putih); Windasari Nur Aniza, 080210193048; 2012: 186 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi; Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Jamur tiram putih merupakan jamur yang sudah dikenal luas orang Indonesia. Jamur tiram putih merupakan jamur kayu yang memiliki citarasa dan tekstur yang spesifik, juga mengandung asam amino yang cukup lengkap. Perbedaan sumber bahan organik akan memberikan pengaruh terhadap media tanam jamur karena komposisi bahan organik tersebut berbeda-beda (Hakim dkk., dalam Setiyono, 2004:1). Menurut Fadillah (2010), media atau substrat yang digunakan sebagai media tumbuh jamur tiram adalah serbuk kayu albasiah (sengon). Namun nilai kehilangan bobot kayu sengon dengan arah serat longitudinal dan cross section termasuk ke dalam kelas awet IV (tidak tahan) dengan persentase kehilangan bobot 10% - 30% terhadap jamur pelapuk Pleurotus oetreatus (Natalia, 2011:48). Kualitas baglog yang hanya menggunakan serbuk kayu sengon akan lebih cepat rapuh, selain itu bobot jamur yang dihasilkan oleh serbuk kayu sengon juga ringan bila dibandingkan dengan jenis kayu lain. Untuk mengatasinya dapat dicegah dengan menggunakan campuran kayu sengon dengan kayu keras. Jenis kayu keras yang dapat digunakan sebagai media tumbuh jamur tiram putih seperti kayu mahoni, kelapa dan jati. Budidaya jamur tiram putih juga harus memperhatikan asupan protein dan mineral dalam media. Milet mengandung 10,6% protein (Harper, dkk., dalam Suharjo, 1985) dan posfor 296 mg/100g (Nambiar, V. S., et al., 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah menguji serbuk kayu mahoni, kelapa, dan jati dengan penambahan biji milet (Pennisetum glaucum) terhadap produksi dan kandungan gizi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) kemudian menerapkannya dalam buku nonteks. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dan tiga kali pengulangan. Faktor pertama media tumbuh (M) yang terdiri dari M0 = 1 kg serbuk kayu (100% sengon) + 0,2 kg bekatul + 50gr kapur (kontrol), M1 = 1 kg serbuk kayu (50% sengon + 50% mahoni) + 0,2 kg bekatul + 50gr kapur, M2 = 1 kg serbuk kayu (50% sengon + 50% kelapa) + 0,2 kg bekatul + 50gr kapur, M3 = 1 kg serbuk kayu (50% sengon + 50% jati) + 0,2 kg bekatul + 50gr kapur. Faktor ke dua adalah penambahan biji milet (W) yang terdiri dari W0 = 0 gram milet, dan W1 = 100 gram milet. Penelitian ini menggunakan analisis data ANOVA dengan uji Univariate dan uji Duncan. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat interaksi antara serbuk kayu dan penambahan biji milet. Medium M3 dan W1 memberikan pengaruh terhadap produksi jamur tiram putih dengan berat rata-rata 0,154 gram, jumlah rata-rata 5,333 buah, tinggi rata-rata 2,532 cm, dan lebar diameter tudung buah rata-rata 13,065 cm. Kecuali kandungan serat, hasil analisis kandungan protein, karbohidrat, dan lemak menunjukkan adanya interaksi antara serbuk gergaji dan milet terhadap kandungan gizi jamur tiram putih. Kandungan lemak, protein dan karbohidrat paling tinggi pada media M2W1 berturut-turut sebanyak 0,335%, 4,975%, dan 4,01%. Kandungan serat paling tinggi dihasilkan oleh medium M3W1 dengan rata-rata 1,620%. Uji validasi yang telah dilakukan pada buku yang berjudul “Budidaya Jamur Tiram Putih” dinyatakan layak untuk digunakan sebagai buku pengayaan keterampilan berdasarkan kriteria-kriteria penilaian buku nonteks.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210193048;
dc.subjectPENGARUH SERBUK KAYU MAHONI, KELAPA, DAN JATIen_US
dc.titlePENGARUH SERBUK KAYU MAHONI, KELAPA, DAN JATI DENGAN PENAMBAHAN BIJI MILET (Pennisetum glaucum) TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN GIZI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) (Sebagai Buku Nonteks Budidaya Jamur Tiram Putih)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record