Show simple item record

dc.contributor.authorWinda Anggraini
dc.date.accessioned2014-01-22T13:44:50Z
dc.date.available2014-01-22T13:44:50Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM060210193179
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21281
dc.description.abstractPratylenchus coffeae merupakan nematoda parasit tanaman kopi dan diketahui menyerang tanaman kopi di hampir semua propinsi produsen kopi di Indonesia. Dari keadaan tersebut diperlukan suatu cara untuk mengendalikan populasi nematoda yang lebih efektif dan lebih akrab dengan lingkungan. Misalnya dengan menggunakan nematisida nabati. Berbagai jenis tanaman diketahui mengandung senyawa toksik terhadap nematoda. Salah satunya adalah biji sirsak yang mengandung senyawa anonain yang bersifat nematisida (Supramana, 1995). Dalam upaya pengendalian nematoda tersebut, dilakukan penelitian tentang uji aktivitas nematisida ekstrak air biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap nematoda Pratylenchus coffeae pada akar tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 7 macam perlakuan untuk uji in vivo yaitu kontrol, perlakuan ekstrak air biji sirsak dengan konsentrasi 1,25 ml/25 ml; 2,5 ml/25 ml; 5 ml/25 ml; 10 ml/25 ml. Sedangkan untuk uji in vitro menggunakan 5 macam perlakuan yaitu kontrol aquades dan 4 macam perlakuan dengan konsentrasi masing-masing 0,032 ml/10ml; 0,063 ml/10ml; 0,125 ml/10ml dan 0,25ml/10ml. Hasil perolehan data dianalisis dengan analisis statistik ANOVA dari program SPSS for window. Untuk mengetahui besarnya perbedaan tiap perlakuan dilakukan uji BNT. Pada uji in vitro, hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas nematoda P. coffeae meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak air biji sirsak. Mortalitas nematoda mencapai 90% terpapar pada konsentrasi 2,5 ml/10ml. Uji pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak air biji sirsak terhadap perkecambahan kacang hijau sebagai tanaman indikator, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak air biji sirsak tidak menghambat perkecambahan kacang hijau. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak air biji sirsak tidak bersifat fitotoksik. Sampai hari kesepuluh pada konsentrasi 1,25 ml/25ml kacang hijau yang mampu berkecambah sebesar 95%, konsentrasi 2,5 ml/25ml dan konsentrasi 5 ml/25ml perkecambahan mencapai 98% dan 88%, sedangkan untuk konsentrasi ekstrak biji sirsak tertinggi yaitu 10 ml/25ml sampai hari kesepuluh mencapai 95%. Sedangkan untuk uji in vivo, bertujuan untuk mengamati jumlah populasi akhir nematoda P.coffeae dan pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tajuk, berat basah akar, berat kering tajuk, dan skor kerusakan akar. Tinggi tanaman sampai minggu keempat tidak dipengaruhi oleh aplikasi ekstrak air biji sirsak. Jumlah daun juga tidak dipengaruhi oleh aplikasi ekstrak air biji sirsak maupun inokulasi nematoda. Karena kerusakan daun baru terlihat hingga tanaman mencapai 4 sampai 6 bulan. Pengamatan terhadap berat basah tajuk dan berat akar menunjukkan bahwa berat basah tajuk tidak dipengaruhi oleh inokulasi nematoda dan pemaparan ekstrak air biji sirsak. Namun ada kecenderungan bahwa kontrol K2 tanpa nematoda memiliki berat basah tajuk yang paling tinggi. Begitu pula untuk berat basah akar, yang tidak dipengaruhi oleh inokulasi nematoda dan pemaparan ekstrak air biji sirsak. Hal ini juga terjadi pada pengukuran berat kering tajuk, dimana inokulasi nematoda P. coffeae dan pemaparan ekstrak air biji sirsak tidak berpengaruh terhadap berat kering tajuk. Hasil pengukuran skor kerusakan akar menunjukkan bahwa untuk perlakuan yang diaplikasikan ekstrak air biji sirsak, mempunyai nilai P > 0,05 jika dibandingkan dengan kontrol dengan inokulasi nematoda (K1) dan berbeda nyata menurut uji BNT. Sedangkan untuk jumlah populasi akhir nematoda, terjadi penurunan jumlah nematoda P. coffeae seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak air biji sirsak. Penurunan sampai 100% terjai pada konsentrasi tertinggi yaitu 10 ml/25mlen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210193179;
dc.subjectUji Aktivitas Nematisida Ekstrak Air Biji Sirsaken_US
dc.titleUJI AKTIVITAS NEMATISIDA EKSTRAK AIR BIJI SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP NEMATODA Pratylenchus coffeae PADA AKAR TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record