dc.description.abstract | Fakta yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa pengajaran guru masih
menekankan pada konsep-konsep yang terdapat di dalam buku, dan juga belum
memanfaatkan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran secara maksimal.
Pembelajaran IPA tersebut menyebabkan 65,71 % siswa tidak dapat mengerti dan
memahami penjelasan guru sehingga tidak ada respon dari siswa mengenai materi
yang diajarkan. Guru selalu mendominasi dalam kegiatan belajar mengajar, sebagai
hasilnya siswa sekedar memperoleh informasi dan kemudian menghafalnya, hal
inilah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA siswa khususnya siswa kelas 1
pada pokok bahasan benda di sekitar kita. Oleh karena itu guru menggunakan model
tebak kata untuk mengatasi masalah tersebut.
Model tebak kata merupakan model pembelajaran yang menggunakan kartu
ukuran 10 x 10 cm dan diisi ciri-ciri kata lainnya yang mengarah pada jawaban, yang
kedua kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata/istilah yang mau ditebak. Rumusan
masalah pada penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model tebak kata pada pokok
bahasan benda di sekitar kita kelas I semester genap SDN 1 Sambirejo Banyuwangi
Tahun Pelajaran 2010/2011?, (2) bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model tebak kata pada pokok bahasan
benda di sekitar kita kelas I semester genap SDN 1 Sambirejo Banyuwangi Tahun
Pelajaran 2010/2011?. Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka, tujuan dari
penelitian ini adalah: (1) mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dalam
viii
pembelajaran IPA dengan menggunakan model tebak kata pada pokok bahasan benda
di sekitar kita kelas I semester genap SDN 1 Sambirejo Banyuwangi Tahun Pelajaran
2010/2011, (2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
dengan menggunakan model tebak kata pada pokok bahasan benda di sekitar kita
kelas I semester genap SDN 1 Sambirejo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2010/2011.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SDN 1 Sambirejo Banyuwangi yang
terdiri dari 23 siswa. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang heterogen. Jenis
penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus.
Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 2 Mei 2011 sampai dengan 11 Mei 2011
dengan subjek penelitian siswa kelas I SDN 1 Sambirejo Banyuwangi. Data yang
dikumpulkan berupa penilaian aktivitas dan tes individu siswa. Pada siklus I,
presentase aktivitas belajar siswa sebesar 47,46% dalam kategori cukup aktif
sedangkan pada siklus II sebesar 70,29% dalam kategori aktif. Presentase hasil
belajar siswa pada siklus I mencapai 61,74% dan presentase ketuntasan klasikal
sebesar 56,52%. Pada siklus II, hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 71,30%,
dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 86,96% sehingga secara klasikal
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SDN 1 Sambirejo Banyuwangi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan
aktivitas dan hasil belajar serta ketuntasan hasil belajar pada pokok bahasan benda di
sekitar kita. Peningkatan persentase aktivitas dari siswa pada siklus I sebesar 47,46%
dan siklus II sebesar 70,29, sehingga mengalami peningkatan sebesar 22,83%,
sedangan peningkatan persentase hasil belajar sebesar 9,56% dan ketuntasannya
sebesar 30,44%. Oleh karena itu penelitian di SDN 1 Sambirejo Banyuwangi tuntas.
Saran atas penelitian ini, guru hendaknya mengembangkan model tebak kata pada
pokok bahasan selanjutnya dan mengurangi pembelajaran yang bersifat konvensional. | en_US |