dc.description.abstract | Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai pengajar
atau pendidik, guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa dan
meningkatkan mutu mengajarnya. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan
metode yang berfariasi. Dalam penelitian ini, metode kooperatif tipe jigsaw menjadi
pilihannya. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat bermacam-macam tipe, salah
satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Rumusan masalah dalam
penelitian ini, yaitu: bagaimanakah penerapan pembelajaran kooperative tipe jigsaw
pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang, bagaimanakah aktivitas siswa dalam
pembelajaran kooperative tipe jigsaw pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang, dan
bagaimana ketuntasan belajar yang dicapai siswa dalam pembelajaran kooperative
tipe jigsaw pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang pada siswa kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Gembolo Tahun Ajaran 2009/2010?
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Gembolo
Tahun Ajaran 2009/2010 dengan 24 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10
siswa perempuan. Pada penelitian ini siswa dibagi menjadi 4 kelompok dengan
jumlah anggota masing-masing kelompok 6 orang siswa. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak
2 siklus dengan 2 kali pertemuan pada masing-masing siklus. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan data
x
dilakukan pada tanggal 13 Maret sampai 19 Juni 2010. Data yang dikumpulkan
berupa aktivitas siswa secara individu, aktivitas siswa secara kelompok, aktivitas
guru, dan tes individu.
Pada siklus I, aktivitas guru 80%, aktivitas siswa secara individu mencapai
63,54%, aktivitas siswa pada kelompok asal 51%, aktivitas siswa pada kelompok ahli
57,81%. Pada siklus II, aktivitas guru 96,7%, aktivitas siswa secara individu
mencapai 79,17%, aktivitas siswa pada kelompok asal 91,66%, aktivitas siswa pada
kelompok ahli 89%, dan persentase hasil ulangan harian siswa secara klasikal bahwa
terdapat 4 (16,7%) yang tidak lulus dan 20 (83,3%) yang lulus.
Analisis data hasil penelitian, pada tes akhir siklus I mencapai 66,6% dan
siklus II mencapai 83,3%. Berdasarkan analisis hasil belajar pada siklus I dan siklus
II menunjukkan bahwa siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Gembolo Tahun Ajaran
2009/2010 mencapai ketuntasan belajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa
mengalami peningkatan aktivias belajar dan prestasi belajar pada pokok bahasan
bangun ruang. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini dapat menciptakan
suasana yang menyenangkan dan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerapan pembelajaran kooperatif
model Jigsaw mampu meningkatnya kedisiplinan siswa, kerapihan kelas, serta
semakin tingginya motivasi belajar siswa; meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar
secara keseluruhan; tingkat aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan
siklus II, dan meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Sedangkan saran yang dpat
diberikan bahwa pembelajaran kooperatif model Jigsaw dapat dijadikan alternatif
guru dalam pembelajaran dengan menyesuaikannya materi yang akan disampaikan
kepada siswa. | en_US |