Show simple item record

dc.contributor.authorYunike Elyawati
dc.date.accessioned2014-01-22T06:00:55Z
dc.date.available2014-01-22T06:00:55Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM080910301052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21052
dc.description.abstractPenelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik maupun demografi dan etos kerja pengayuh becak lansia, yang kemudian dapat diketahui bagaimana lansia tersebut tetap bersemangat. Kelompok sasaran dalam penelitian ini adalah lansia yang berusia 60 tahun keatas yang bekerja sebagai pengayuh becak dan pekerjaan ini merupakan pekerjaan pokoknya. Dipilihnya lansia ini karena melihat usaha mereka tetap bekerja di usianya yang tidak lagi muda dan usia yang tidak seharusnya lagi bekerja namun mereka tetap bekerja, kemudian factor menarik lainnya adalah pekerjaan yang mereka geluti adalah pekerjaan yang berat yaitu sebagai pengayuh becak. Melihat keadaan saat ini, pekerjaan sebagai pengayuh becak adalah pekerjaan sektor informal yang tidak lagi menjanjikan karena sekarang ini sudah banyak masyarakat yang mempunyai kendaraan sendiri, dan hal ini mengakibatkan berkurangnya penumpang becak. Lokasi penelitian ini adalah Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur. Disamping menggunakan data sekunder yaitu monografi desa atau profil desa juga menggunakan data primer yang diperoleh melalui tekhnik In Depth Interview dengan bantuan Interview Guide (pedoman wawancara) kepada lima orang lansia sebagai pengayuh becak. Analisis hasil penelitian dengan menggunakan metode deskriptif yang di dasarkan pada data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik lansia sebagai pengayuh becak mempunyai komposisi umur bekisar 61-75 tahun, tingkat pendidikan rendah yaitu pendidikan SR (Sekolah Rakyat), bahkan ada yang tidak sekolah, mempunyai anak berjumlah 1-4 orang anak dan mempunyai anak yang tinggal di luar desanya, mempunyai masa kerja bertahun-tahun, dan pada umumnya status kepemilikan becak adalah milik sendiri. Dengan pendapatan yang jauh dari cukup, informan tetap bisa bertahan hidup dengan berbagai usaha yang dilakukannya. Diantaranya mereka menambah jam kerja sampai malam hari meskipun lama jam kerja yang tidak dapat menjamin bertambahnya pendapatan, ada informan lain yang bekerja sampingan sebagai tukang bersih-bersih rumah, selain itu pula informan yang bertahan hidup dengan penghasilan tambahan dari anggota keluarga yang bekerja. Semua karena adanya sebuah semangat berlandaskan etos kerja yang yang di dasari oleh motivasi suatu dorongan yang membuat mereka selalu bersemangat bekerja, kerja keras dari pengalaman yang sampai sekarang mereka jadikan gambaran. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan (1) Lama jam kerja yang dimiliki oeh keseluruhan informan yaitu lansia sebagai pengayuh becak pada umumnya adalah tinggi, (2) pendapatan informan tidak pasti setiap harinya, (3) kebanyakan informan masih menanggung kebutuhannya sendiri, (4) pengeluaran pokok yang selalu dikeluarkan oleh seluruh informan dan keluarganya adalah pengeluaran untuk membeli bahan-bahan makanan pokok dan kebutuhan hidup lainnya, (5) status kepemilikan rumah dan tempat tinggal informan mayoritas adalah rumah merka sendiri, (6) informan mengaku bahwa becak itu adalah milik mereka sendiri, (7) meskipun kehidupan mereka jauh dari standart kesejahteraan namun mereka tetap ingin selalu bersemangat sebagai pengayuh becak. (8) Semangat kerja yang dilakukan beberapa informan menunjukkan bahwa mereka termotivasi untuk tetap bertahan bekerja sebagai pengayuh becak meskipun dengan usianya yang sudah tergolong tidak muda lagi dan kekuatan fisik yang sudah semakin melemah, meskipun pendapatan yang mereka miliki jauh tergolong dari cukup, tetapi mereka tetap berusaha dan bersemangat dalam menjalankan pekerjaannya. (9) Etos kerja yang dimiliki para lansia tersebut sudah merupakan kebiasaan yang dimilikinya, semangat, kerja keras dan ketrampilan yang dihasilkan dari pengalaman yang dimiliki sudah menjadi gambaran dalam pekerjaan mereka di hari ini dan akan datang. Strategi yang mereka gunakan ialah seperti, semangat kerja (kerja keras), disiplin waktu, dan berkehidupan hemat. Dengan seperti itu, mereka mengaku bahwa kehidupan yang sekarang ia jalani sudah merasa terpenuhi kebutuhan hidupnya, meski dengan cara bekerja membagi waktu yang berbeda dalam pekerjaannya, dan strategi berhemat yang digunakan juga berbeda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910301052;
dc.subjectEtos Kerjaen_US
dc.titleETOS KERJA PENGAYUH BECAK LANSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP (Studi Deskriptif di Jalan Jawa Raya Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record