Show simple item record

dc.contributor.authorMaulana Hadi Muswardana
dc.date.accessioned2013-12-02T02:37:51Z
dc.date.available2013-12-02T02:37:51Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM071510201070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2096
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan satu-satunya daerah yang memiliki pusat penelitian kopi dan kakao, oleh karena itu produk kopi di Kabupaten Jember mempunyai peluang untuk dikembangkan. Terdapat beberapa sentral penghasil kopi di Kabupaten Jember, sehingga komoditas kopi di Kabupaten Jember cukup mudah didapatkan. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Jawa Timur diketahui bahwa Kabupaten Jember merupakan sentra budidaya kopi robusta rakyat terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Malang. Pengolahan dan pemasaran kopi robusta di Kabupaten Jember hanya terbatas pada daerah penghasil kopi dan sekitarnya. Pengolahan yang dilakukan hanya sebatas pengolahan primer olah kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat kemampuan petani kopi dalam melakukan pengolahan dan pemasaran di Kabupaten Jember, (2) perbedaan pendapatan petani kopi sebelum dan sesudah dalam melakukan pengolahan kopi di Kabupaten Jember, (3) hubungan tingkat kemampuan dan pendapatan petani kopi dalam melakukan pengolahan dan pemasaran kopi di Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian ini menggunakan (purposive method). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis korelasional. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dan Purposive Random Sampling. Penentuan jumlah sampel digunakan formulasi Slovin. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, scoring, uji beda t berpasangan (Paired Sample t Test), uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat kemampuan petani kopi dalam melakukan diversifikasi pengolahan kopi primer dan sekunder di Kabupaten Jember adalah tinggi dengan persentase skor tingkat kemampuan pada kisaran 27-35 (kriteria tinggi) adalah tujuh puluh tiga responden (81,11%), (2) terdapat perbedaan pendapatan petani kopi antara sebelum dan sesudah melakukan diversifikasi pengolahan kopi primer dan sekunder di Kabupaten Jember, (3) terdapat hubungan yang tidak signifikan antara tingkat kemampuan dan pendapatan petani kopi dalam melakukan diversifikasi pengolahan kopi di Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510201070;
dc.subjectKOPIen_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN DAN PENDAPATAN PETANI KOPI DALAM MELAKUKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN DIKABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record