dc.description.abstract | Kabupaten Jember merupakan satu-satunya daerah yang memiliki pusat
penelitian kopi dan kakao, oleh karena itu produk kopi di Kabupaten Jember
mempunyai peluang untuk dikembangkan. Terdapat beberapa sentral penghasil
kopi di Kabupaten Jember, sehingga komoditas kopi di Kabupaten Jember cukup
mudah didapatkan. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Jawa Timur
diketahui bahwa Kabupaten Jember merupakan sentra budidaya kopi robusta
rakyat terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Malang. Pengolahan dan
pemasaran kopi robusta di Kabupaten Jember hanya terbatas pada daerah
penghasil kopi dan sekitarnya. Pengolahan yang dilakukan hanya sebatas
pengolahan primer olah kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)
tingkat kemampuan petani kopi dalam melakukan pengolahan dan pemasaran di
Kabupaten Jember, (2) perbedaan pendapatan petani kopi sebelum dan sesudah
dalam melakukan pengolahan kopi di Kabupaten Jember, (3) hubungan tingkat
kemampuan dan pendapatan petani kopi dalam melakukan pengolahan dan
pemasaran kopi di Kabupaten Jember.
Penentuan daerah penelitian ini menggunakan (purposive method). Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis korelasional.
Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dan
Purposive Random Sampling. Penentuan jumlah sampel digunakan formulasi
Slovin. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Alat analisis yang
digunakan adalah metode deskriptif, scoring, uji beda t berpasangan (Paired
Sample t Test), uji korelasi Pearson Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat kemampuan petani kopi
dalam melakukan diversifikasi pengolahan kopi primer dan sekunder di
Kabupaten Jember adalah tinggi dengan persentase skor tingkat kemampuan pada
kisaran 27-35 (kriteria tinggi) adalah tujuh puluh tiga responden (81,11%), (2)
terdapat perbedaan pendapatan petani kopi antara sebelum dan sesudah
melakukan diversifikasi pengolahan kopi primer dan sekunder di Kabupaten
Jember, (3) terdapat hubungan yang tidak signifikan antara tingkat kemampuan
dan pendapatan petani kopi dalam melakukan diversifikasi pengolahan kopi di
Kabupaten Jember. | en_US |