PERBANYAKAN NEMATODA PARASIT SIPUT (Nematoda: Rhabditidae) SECARA In Vivo PADA KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.)
Abstract
Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang
terdiri dari dua faktor yaitu isolat NPSi dan konsentrasi. Isolat NPSi terdiri dari
Jubung dan Pakusari dengan tiga perlakuan konsentrasi dan sepuluh ulangan.
Perlakuan yang diuji terdiri dari : 334 ji/2 ml, 834 ji/2 ml, 2100 ji/2 ml pada
T.molitor dan 4334 ji/26 ml, 10.834 ji/26 ml, dan 27.300 ji/26 ml pada hama
keong mas. Pengamatan untuk inang T.molitor 3 hari setelah inokulasi sedangkan
untuk keong mas 7 hari setelah inokulasi. Inang yang terinfeksi selanjutnya
dilakukan perangkap White untuk mendapatkan nematoda. Jumlah nematoda yang
diperoleh dihitung pada 24, 48, dan 72 jam inkubasi pada perangkap White.
Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dan Uji t berpasangan.
Hasil eksplorasi nematoda parasit siput (NPSi) yang dilakukan di 6
wilayah di Kabupaten Jember yaitu : Arjasa, Sukowono, Balung, Pakusari, Jubung
dan Wirolegi hanya diketemukan 2 isolat yaitu: dari Pakusari dan Jubung.
Pembiakan massal nematoda parasit siput secara in vivo yang dihasilkan dari
isolat Jubung lebih tinggi daripada isolat Pakusari dimana isolat Jubung
menghasilkan sebanyak 1321,37 ji/ml sedangkan isolat Pakusari menghasilkan
927,97 ji/ml dan penggunaan keong mas menghasilkan nematoda lebih banyak
daripada larva T.molitor. Pembiakan dengan T.molitor hanya menghasilkan
524,50 ji/ml sementara dengan keong mas menghasilkan 1321,37 ji/ml. Interaksi
antara konsentrasi, isolat dan inang menunjukkan hasil bahwa terdapat interaksi
antara ketiganya dan sangat berpengaruh nyata terhadap jumlah nematoda yang
dihasilkan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]