Show simple item record

dc.contributor.authorErna Dewi Anggraini
dc.date.accessioned2014-01-22T05:13:55Z
dc.date.available2014-01-22T05:13:55Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20874
dc.description.abstractBurung bondol jawa (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore) merupakan kelompok burung yang hidup liar di daerah persawahan padi atau kebun. Umumnya, burung ini dikenal sebagai hama padi. Belakangan ini burung bondol jawa banyak dimanfaatkan untuk kepentingan perdagangan sehingga burung bondol jawa ini masuk dalam kategori burung yang terancam punah. Upaya pelestarian burung bondol jawa umumnya dilakukan dengan cara budidaya dengan memberikan pakan alternatif. Akan tetapi pemberian pakan yang berbeda dari biasanya ini belum tentu dapat diterima oleh burung bondol jawa. Ketidakmampuan burung menerima pakan alternatif yang diberikan, lama kelamaan akan mempengaruhi kondisi kebugaran (fitness) atau kesehatan burung terutama pada penurunan berat badan, dan jika hal ini terjadi terus menerus maka secara tidak langsung dapat menyebabkan kematian pada burung. Dengan dilakukannya pemaksaan terhadap pakan alternatif selama proses budidaya tersebut, maka daya tahan hidup (survivorship) dan relative fitness burung bondol jawa (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore) terhadap jenis pakan alternatif akan diketahui. Untuk mengetahui sejauh mana burung mampu menerima pakan alternatif yang diberikan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perbedaan jenis pakan terhadap survivorship dan relative fitness burung bondol jawa. Selain itu juga untuk mengetahui pakan mana yang paling sesuai untuk burung bondol jawa(Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore). Teknik sampling yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan tiga perlakuan masing-masing tujuh ulangan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah berat badan burung, konsumsi pakan, serta kenampakan fisik burung yang meliputi kondisi feses, respon tubuh, dan kondisi bulu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan ANAVA dan dilanjutkan uji LSD taraf signifikansi 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan jenis pakan tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap berat badan. Burung yang diberi pakan gabah menunjukkan kenaikan berat badan dengan rata-rata selisih berat badan sebesar 0,01 g; burung yang diberi pakan pellet menunjukkan penurunan berat badan dengan rata-rata penurunan selisih berat badan -1,01 g ; dan burung yang diberi pakan bijibijian mengalami kenaikan berat badan dengan rata-rata selisih berat badan sebesar 0,29 g . Jumlah pakan gabah yang dikonsumsi oleh burung (116,37 g) lebih banyak dibandingkan dengan pakan pellet (10,01 g) dan lebih sedikit dibandingkan dengan pakan biji-bijian (134,26 g). Kondisi fisik yang ditampakkan oleh burung yang diberi pakan gabah dan biji-bijian adalah normal, sedangkan kondisi fisik burung yang diberi pakan pellet tidak normal. Berdasarkan pertambahan berat badan, banyaknya pakan yang dikonsumsi dan kondisi fisik yang ditampakkan maka dapat disimpulkan bahwa pakan biji-bijian merupakan pakan yang paling baik untuk burung bondol jawa (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries30210103228;
dc.subjectPERBEDAAN JENIS PAKANen_US
dc.titlePENGARUH PERBEDAAN JENIS PAKAN TERHADAP SURVIVORSHIP DAN RELATIVE FITNESS BURUNG BONDOL JAWA (Lonchura leucogastroides Horsfield & Moore) LIAR DALAM LINGKUNGAN BUDIDAYAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record