Show simple item record

dc.contributor.authorJaka Rismantoro
dc.date.accessioned2013-12-02T02:21:32Z
dc.date.available2013-12-02T02:21:32Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081510601074
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2073
dc.description.abstractNelayan yang melaut di laut Puger terdapat empat jenis nelayan berdasarkan sarana tangkap (perahu) yang digunakan, yaitu Nelayan Jukung, Nelayan Eder, Nelayan Pekasan dan Nelayan Kapal (skoci). Dengan ramainyapenangkapan ikan di wilayah Puger, pemerintah mendirikan TPI Puger guna membantu pemasaran ikan nelayan Puger.Keberadaan TPI sebenarnya diharapkan bisa membantu nelayan dalam banyak hal, yaitu selain membantu memasarkan hasil juga membantu dalam penyediaan modal. Karena TPI tidak bisa melayani kebutuhan, maka banyak nelayan yang mencari pinjaman pada pemilik modal untuk memenuhi kebutuhan operasional. Disfungsi TPI Puger ini yang menyebabkan adanya persepsi negative terhadap keberadaan TPI Puger itu sendiri. Peneliti ingin membuktikan kebenaran dugaan tersebut di Kabupaten Jember dengan cara mengetahui: (1) Bagaimana persepsi nelayan desa Puger Kulon terhadap keberadaan TPI Puger; (2) Bagaimana eksistensi TPI Puger terhadap nelayan desa Puger Kulon Kecamatan Pugerdan; (3) Bagaimana strategi pengelolaan dan pengembangan yang tepat untuk TPI Puger. Daerah penelitian ditentukan berdasarkan pada metode yang disengaja (Purposive Method). Daerah penelitian yang dipilih adalah Kecamatan Puger Kabupaten Jember dengan petimbangan bahwa Kecamatan Puger merupakan satusatunya daerah penangkapan ikan di Kabupaten Jember yang mempunyai lembaga Tempat Pelelangan Ikan TPI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut : (1) Persepsi Nelayan Desa Puger Kulon terhadap keberadaan TPI Puger cenderung negatif dan dipengaruhi oleh factor usia, pengalaman, ikatan social dan status sosial nelayan; (2) dari ke-4 faktor pada paradigma AGIL, TPI Puger hanya mampu memenuhi satu fungsi yaitu Adaptasi namun 3 lainnya (Goal Attainment, Integration, dan Latency) masih belum tercapai dan; (3) hasil analisis SWOT tentang prospek dan strategi pengembangan TPI Puger didapat hasil bahwa TPI Puger berada dalam Black Area (lemah-terancam) dimana pada daerah ini strategi yang bisa dilakukan adalah Likuidasi atau merger dengan lembaga pemasaran lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510601074;
dc.subjectNELAYAN, TPI PUGERen_US
dc.titlePERSEPSI NELAYAN PUGER TERHADAP KEBERADAAN TPI PUGER DI DESA PUGER KULON KECAMATAN PUGERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record