Show simple item record

dc.contributor.authorRatna Dewi Anggraeni
dc.date.accessioned2014-01-22T03:28:17Z
dc.date.available2014-01-22T03:28:17Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM080910301020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20630
dc.description.abstractLatar Belakang. Tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia walaupun UU No.23 Tahun 2004 tentang undang-undang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga telah disahkan. Tingginya kasus kekerasan yang terjadi dan di Jawa Timur Situbondo menduduki urutan ketiga kasus terbesar pada tahun 2009 sebanyak 119 kasus. Data yang terdapat di pusat pelayanan terpadu dimana kasus kekerasan yang terjadi pada anak tiap tahun mengalami peningkatan. Sebagian masyarakat melakukan sistem reward dan punishment terhadap anak-anak mereka, praktek penurunan kekerasan antar generasi menjadi pilihan bagi orang tua yang dulu pernah mengalami sehingga bentuk-bentuk kekerasan yang terlapor beragam dari kekerasan fisik, psikis, seksual dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Jenis penelitian deskriptif. Arah penelitian ini mengenai bentuk-bentuk dan dampak kekerasan anak dalam rumah tangga. Metode analisa yang digunakan berdasarkan triangulasi sumber dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, penulis mengetahui bentuk- bentuk kekerasan yang terjadi terhadap anak dalam rumah tangga, kekerasan fisik, kekerasan psikis maupun kekerasan anak secara sosial. Kedua, dampak kekerasan yang dialami anak berupa luka, memar, benjolan, rasa malu bertemu orang lain, mengasingkan diri dari lingkungan keluarga, dan renggannya hubungan antara pelaku kekerasan dengan anak yang menjadi korban kekerasan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910301020;
dc.subjectKekerasan Terhadap Anak
dc.titleDampak Kekerasan Anak dalam Rumah Tanggaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record