dc.description.abstract | Industri kecil selalu erat kaitannya dengan permasalahan mendasar yang
dihadapi oleh pelaku industri kecil diantaranya masalah permodalan, bahan baku dan
pemasaran produk. Sehingga mereka tidak dapat mengembangkan usahanya secara
cepat. Permasalahan industri kecil ini juga dialami oleh industri kecil batu bata di
Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro yang selalu
dipermainkan oleh para tengkulak, dan terjerat sistem ijon. Hal ini bisa dilihat secara
kasat mata, bahwa tengkulak membeli produknya dengan harga murah atau dibawah
harga pasar. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan akses keluar/ke pasar serta tidak
bisa memasarkan produknya secara mandiri. Akibatnya perajin sulit untuk
mendapatkan keuntungan secara maksimal. Berangkat dari kondisi yang dialami
industri kecil batu bata di desa Kandangan, maka beberapa perajin batu bata Desa
Kandangan mempunyai inisiatif untuk mendirikan koperasi, agar mereka dapat
terhindar dari tengkulak dan sistem ijon yang membelenggunya. Koperasi yang
didirikan oleh perajin batu bata diberi nama Koperasi Simpan Pinjam Mandiri Jaya
yang berdiri pada tanggal 20 April 2006 dan beranggotakan 39 perajin batu bata.
Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana
peran Koperasi Simpan Pinajam Mandiri Jaya Di Desa Kandangan Kecamatan
Trucuk Kabupaten Bojonegoro dalam pemberdayaan masyarakat perajin batu bata,
mengingat KSP Mandiri Jaya merupakan salah satu lembaga keuangan non
perbankan di mana keberadaannya cukup dekat dan dikenal oleh perajin batu bata di
Desa Kandangan. Adanya koperasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnnya.
Penelitian ini dilakukan di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten
Bojonegoro dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang memberikan gambaran
realitas sosial KSP Mandiri Jaya dengan menerapkan teori yang telah dikembangan
oleh ilmuawan sosial. Usaha mendeskripsikan fakta-fakta itu pada tahap permulaan
tertuju pada tahapan pemberdayaan masyarakat dan kemudian peran yang dilakukan
oleh KSP Mandiri Jaya dalam pemberdayaan masyarakat perajin batu bata. Sumber
data primer melalui pengamatan langsung terhadap berbagai realitas dan fenomena di
lapangan
Pada penelitian ini peneliti mengambil secara purposive sebanyak 6 informan
terdiri dari 3 informan pokok dan 3 informan tambahan. Pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data dari informan terkumpul kemudian di analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian
peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat perajin batu bata di desa Kandangan
kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro antara lain ialah: koperasi memberikan
kredit secara mudah kepada anggotanya baik kredit itu digunakan untuk modal usaha
ataupun digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, memasarkan batu bata yang
dihasilkan oleh anggotanya dengan lancar dan harga yang layak, menyediakan sarana
produksi yang digunakan oleh anggotanya dalam proses membuat batu bata, serta
melakukan pembinaan kepada anggotanya agar batu bata yang diproduksi oleh
perajin tetap berkualitas. | en_US |