Show simple item record

dc.contributor.authorAnggra Novilia Kusuma
dc.date.accessioned2014-01-22T02:31:48Z
dc.date.available2014-01-22T02:31:48Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM050910302229
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20544
dc.description.abstractAjaran Wanaprastha merupakan segi esoteris dalam diri manusia. Seberapa kecilnya ajaran wanaprastha merupakan bagian dogma besar bagi para penganutnya. Karena menyangkut segi esoteris yang merupakan rahasia manusia, maka menjelaskan dan menjabarkan masalah ini tidaklah mudah. Masalah ilmu menuju moksa melalui tahapan wanaprastha telah menimbulkan kesalahpahaman yang berlarut-larut dan mengendap pada sosial masyarakat. Kurangnya informasi dan pemahaman yang seimbang justru menjadikan masyarakat memahami ajaran Wanaprastha dengan pemahaman yang berbeda dari tujuan dari Wanaprastha itu sendiri. Kita harus mengakui secara jujur selama ini kita hanya disodori cerita dan dogma-dogma dari satu sumber saja dan mengabaikan sumber dari sisi lain. Akibatnya masyarakat terlanjur salah menilai terhadap ajaran Wanaprastha dari pandangan yang utuh dan menyeluruh. Namun pembahasan yang utama dalam penelitian ini adalah masalah dasar yang melandasi penganut wanaprastha melakukan tindakan ekonomi yang bertentangan dengan pemahaman kapitalisme. Dimana perilaku sederhana dan lepas dari proses keduniawian menjadi yang utama dalam kehidupan penganut Wanaprastha. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi serta studi kepustakaan yang peneliti lakukan dapat dikatakan bahwa pelaku ajaran Wanaprastha melakukan hal tersebut memiliki alasan-alasan yang bersifat esoteris, lebih kedalam jiwa manusia. Bahwa sesungguhnya kepuasan itu bukan karena melimpahnya materi keduniawian, namun lebih pada kelimpahnya pengalaman spiritual yang mereka peroleh. Berkaitan dengan tesis Weber tentang etika protestan yang mendorong kapitalisme tidak terjadi pada pemeluk Agama Hindu yang menjalankan Wanaprastha. Dengan kata lain kapitalisme tidak tumbuh pada pemeluk Agama Hindu yang menjalankan Wanaprastha. Karena sebagian besar perilaku ekonomi dari pemeluk Agama Hindu yang menjalankan Wanaprastha bertentanganen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910302229;
dc.subjectPERILAKU ASKETISME DUNIAWI KOMUNITAS HINDUen_US
dc.titlePERILAKU ASKETISME DUNIAWI KOMUNITAS HINDU DI KECAMATAN SENDURO KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record