Show simple item record

dc.contributor.authorRio Tri Setiyawan
dc.date.accessioned2014-01-22T02:31:12Z
dc.date.available2014-01-22T02:31:12Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM080210102044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20541
dc.description.abstractFisika merupakan suatu ilmu yang ditunjukkan untuk mempelajari semua gejala alam. Siswa di sekolah menengah menganggap bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan kurang menarik. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat dan motivasi untuk mempelajari fisika dengan senang hati. Hal ini dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang cenderung monoton, kurangnya keterlibatan siswa dalam menemukan suatu konsep dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut juga dialami di kelas VIII-B SMP Negeri 13 Jember yang menunjukkan aktivitas belajar siswa masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dari 41 siswa hanya 56% siswa yang memperhatikan penjelasan guru; 12,2% siswa yang bertanya, 61% siswa aktif mencatat, 14,6% siswa menjawab pertanyaan guru, 65,85% siswa mengerjakan tugas. Berdasarkan pada data ulangan harian kelas VIII-B dari 41 siswa hanya 34,14% siswa yang mendapatkan nilai diatas 65, sedangkan 65,8% siswa lainnya mendapatkan nilai kurang dari 65. Berdasarkan permasalahan di atas, maka akan dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran melalui metode demonstrasi yang dilengkapi media lingkungan pada siswa VIII-B SMP Negeri 13 Jember untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus 1 telah mengalami peningkatan yaitu besarnya persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal mencapai 61,07% dan berada pada kriteria aktif Sedangkan pada aktivitas kelompok mempunyai rata-rata persentasenya adalah 58,33% yang termasuk dalam kriteria cukup aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru pada siklus 1 ini skor aktivitasnya sebesar 77,77%. Pada siklus 2 aktivitas siswa secara klasikal mengalami peningkatan menjadi 83,32%, persentase tersebut termasuk dalam kriteria sangat aktif. Sedangkan untuk aktivitas kelompok pada siklus 2 sebesar 83,32%, persentase tersebut termasuk dalam kriteria sangat aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru pada siklus 2 sebesar 88,88%. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum adanya tindakan adalah sebesar 41,02%, pada pembelajaran siklus 1 sebesar 75,67% dan pada siklus 2 sebesar 81,57%. Dari hasil di atas menunjukkan metode demonstrasi yang dilengkapi media lingkungan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dan lebih dapat memahami konsep fisika dalam rangka meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102044;
dc.subjectBELAJAR FISIKA, METODE DEMONSTRASIen_US
dc.titleMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI YANG DILENGKAPI MEDIA LINGKUNGAN PADA SISWA VIIIB SMP NEGERI 13 JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record