Show simple item record

dc.contributor.authorENDRIK FINTA SANJAYA
dc.date.accessioned2014-01-22T02:11:14Z
dc.date.available2014-01-22T02:11:14Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM070910302116
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20493
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang relasi antara Balai Taman Nasional Alas Purwo dan Pemerintah Desa dalam pengelolaan hutan mangrove. Pengelolaan menggunakan konsep manajemen pengelolaan hutan mangrove yaitu, pengelolaan ekologi dan sosial ekonomi, serta strategi dan pelaksanaan rencana perlindungan dan rehabilitasi hutan mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan relasi antara Balai Taman Nasional Alas Purwo dan Pemerintah Desa melalui pengelolaan hutan mangrove di desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai kontribusi kajian pengelolaan hutan mangrove dan sosiologi lingkungan, khususnya ditinjau dari perspektif relasi dalam pengelolaan sumber daya alam serta pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara sebagai alat memperoleh data primer, serta dokumentasi untuk memperoleh data sekunder. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara cross check data dengan membandingkan data dari informan yang diperoleh melalui wawancara dengan data hasil observasi dan data dari dokumentasi. Selanjutnya proses analisis data meliputi kegiatan memilah data, mengintepretasi data dengan teori yang sesuai, penyajian data kemudian dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan secara umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan hutan mangrove yang dikembangkan sebagai wisata alam terbatas di desa Sumberasri terdapat agen dan struktur. Agen dan struktur saling menjalin tanpa terpisahkan dalam praktik atau aktivitas manusia. Hubungan kerja sama Balai Taman Nasional Alas Purwo dan Pemerintah Desa dalam pengembangan wisata alam terbatas ada proses-proses pengelolaan, mulai dari perencanaan, strategi, serta program-program pengelolaan. Dari relasi kedua pihak dalam pengelolaan hutan mangrove memunculkan perjanjian pengelolaan kawasan Taman Nasional Alas Purwo, serta lembaga Badan Pengelola Ekowisata Mangrove Bedul. Balai Taman Nasional Alas Purwo bekerja sama dengan Pemerintah Desa mengembangkan potensi sumber daya hutan mangrove sebagai wisata alam terbatas Relasi yang dibangun Balai Taman Nasional Alas Purwo bekerja sama dengan Pemerintah Desa dalam pengelolaan hutan mangrove sebagai wisata alam terbatas cukup kuat dan memadaien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910302116;
dc.subjectRELASI ANTARA BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO DAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVEen_US
dc.titleRELASI ANTARA BALAI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO DAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record