Show simple item record

dc.contributor.authorKhurin’in
dc.date.accessioned2014-01-22T02:03:17Z
dc.date.available2014-01-22T02:03:17Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM070210204172
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20472
dc.description.abstractPendidikan merupakan sarana untuk membekali para peserta didik agar dapat hidup mandiri di masyarakat, tanggap terhadap permasalahan memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah. Dalam hal ini pendidikan IPS sangat layak untuk menerima tanggung jawab ini. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran IPS, guru hendaknya memiliki kompetensi untuk memilih model pembelajaran yang tepat. Aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Banjarsengon 01 pada pelajaran IPS masih sangat rendah. Kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi IPS disebabkan oleh siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Guru juga tidak menerapkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta jarang menggunakan media, pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga aktivitas siswa cenderung pasif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V selama proses pembelajaran kooperatif dengan media teka-teki silang (TTS) pokok bahasan perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia di SDN Banjarsengon 01? Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan media TTS yang terdiri dari tahap penjelasan materi, belajar kelompok, penilaian, dan pengakuan tim. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V melalui penerapan pembelajaran kooperatif dengan media TTS pokok bahasan perjuangan mempersiapkan kemerdekaan di SDN Banjarsengon 01 tahun ajaran 2011/2012. ix Penelitian ini dilaksanakan dengan subyek penelitian sebanyak 44 siswa di SDN Banjarsengon 01 Jember. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas dengan pelaksanaan 2 siklus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang dikumpulkan berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa dan tes akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan siklus I siswa dengan kriteria aktivitas sangat aktif sebesar 85%, sedangkan sisanya sebesar 15% siswa kurang aktif. Pada siklus II aktivitas siswa meningkat, jumlah siswa dengan kriteria sangat aktif menjadi 90%, dan siswa dengan kriteria kurang aktif berkurang menjadi 10%. Pada analisis hasil tes akhir, siklus 1 ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 72% dan kemudian meningkat menjadi 95% pada siklus II. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa setelah penerapan pembelajaran kooperatif dengan media teka-teki silang mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada data masing-masing siklus, dimana terdapat peningkatan pada aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas V SDN Banjarsengon 01 Jember. Disarankan bagi guru yang menerapkan pembelajaran kooperatif dengan Media TTS, harus benar-benar menguasai konsep pembelajaran. Karena jika salah konsep atau tidak kontekstual maka tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Guru juga harus benar-benar selektif dalam memilih materi pelajaran yang akan menggunakan penerapan pembelajaran kooperatif dengan media TTS karena pembelajaran ini membutuhkan waktu yang relatif lama dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204172;
dc.subjectMEDIA TEKA-TEKI SILANGen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI SD NEGERI BANJARSENGON 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record