Show simple item record

dc.contributor.authorNinik Andriyanti
dc.date.accessioned2014-01-22T01:29:45Z
dc.date.available2014-01-22T01:29:45Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM110210181011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20393
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan multimedia SMK Ibu Pakusari yang berjumlah 32 siswa. Peneliti menyusun instrumen tes dengan soal tes yang sama sebanyak 4 butir. Pada tes I siswa diberikan soal tes dengan lembar penyelesaian kosong. Siswa diberikan kebebasan untuk memecahkan permasalahan dengan cara mereka sendiri. Untuk mendapatkan data kemampuan pemecahan masalah berdasarkan model Polya, maka pada tes II, siswa diberikan lembar penyelesaian berisi petunjuk berupa langkah-langkah penyelesaian model Polya. Lembar penyelesaian siswa dari tes I dan II akan dianalisis berdasarkan setiap tahap model Polya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pada tes I, hasil yang diperoleh adalah 100% siswa tidak melalui tahap memahami masalah, membuat rencana penyelesaian dan menelaah kembali. Persentase siswa dalam tingkat kemampuan pemecahan masalah yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah untuk tahap melaksanakan rencana penyelesaian berturutturut sebesar 46,87%, 18,75%, dan 34,38%. Persentase siswa yang tergolong kemampuan rendah pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian tes I masih cukup tinggi. Hal ini dikarenakan mereka masih kurang memahami masalah sehingga untuk melaksanakan rencana penyelesaian mereka mengalami kesulitan. Hasil yang diperoleh pada tes II, persentase siswa dalam tingkat kemampuan pemecahan masalah untuk tahap memahami masalah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah berturut-turut sebesar 75%, 12,5%, dan 12,5%. Untuk tahap membuat rencana penyelesaian sebesar 40,63%, 18,75%, dan 40,62%. Sedangkan untuk tahap melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 46,87%, 18,75%, dan 34,38%. Dan untuk tahap menelaah kembali sebesar 37,5%, 34,385, dan 28,12%. Dari hasil wawancara, responden menyebutkan bahwa kesulitan yang dialami siswa untuk tes II adalah pada tahap membuat rencana dan melaksanakan rencana. Secara keseluruhan, siswa merasa alokasi waktu yang diberikan untuk memecahkan permasalahan kurang. Strategi yang digunakan siswa dalam memecahkan permasalahan rata-rata menggunakan strategi dengan cara membuat model matematika, tabel dan gambar. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan mengenai persentase siswa SMK Ibu Pakusari jurusan multimedia dalam tingkat kemampuan pemecahan masalah berdasarkan model Polya untuk tahap memahami masalah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah berturut-turut sebesar 75%, 12,5%, dan 12,5%. Untuk tahap membuat rencana penyelesaian sebesar 40,63%, 18,75%, dan 40,62%. Sedangkan untuk tahap melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 46,87%, 18,75%, dan 34,38%. Dan untuk tahap menelaah kembali sebesar 37,5%, 34,385, dan 28,12%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries110210181011;
dc.subjectAnalisis Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Setiap Tahap Model Polya Dari Siswa SMK Ibu Pakusarien_US
dc.titleANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SETIAP TAHAP MODEL POLYA DARI SISWA SMK IBU PAKUSARI JURUSAN MULTIMEDIA PADA POKOK BAHASAN PROGRAM LINIERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record