Show simple item record

dc.contributor.authorIRAYANA
dc.date.accessioned2014-01-22T01:16:03Z
dc.date.available2014-01-22T01:16:03Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM030210102099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20360
dc.description.abstractpaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan mewujudkan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman pada siswa secara holistikkontekstual menuju transformasi pengalaman yang ilmiah pada diri siswa. Suatu pembelajaran hendaknya menekankan pada hubungan yang harmonis antara belajar, bekerja, dan aktivitas belajar lainnya dalam menciptakan atau menemukan pengetahuan yang dicari. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang pembelajaran yang mengintegrasikan pengalaman awal siswa dengan pengalaman saintifik, yaitu dengan menggunakan pembelajaran kontekstual melalui model experiential learning. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengkaji adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika antara pembelajaran yang menggunakan model experiential learning dan model pembelajaran konvensional; (2) untuk mengkaji efektifitas model experiential learning dalam pembelajaran fisika; (3) untuk mengkaji aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model experiential learning. Penentuan tempat penelitian adalah dengan purposive sampling area. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test and post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data menggunakan: (1) uji t untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa antara pembelajaran yang menggunakan model experiential learning dan model pembelajaran konvensional; (2) uji efektifitas untuk mengetahui efektifitas pembelajaran fisika yang menggunakan viii model experiential learning; (3) persentase aktivitas siswa untuk mengkaji aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model experiential learning. Analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan hasil t = 3,06 dan t tabel = 1,99, sehingga t hitung > t maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang menggunakan model experiential learning dan model pembelajaran konvensional. Efektifitas pembelajaran fisika menggunakan model experiential learning sebesar 78,39 %, angka ini termasuk dalam kategori sangat efektif. Sedangkan efektifitas pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 63,46 %, angka ini termasuk kategori efektif. Adapun aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model experiential learning sebesar 80,40 %, nilai ini termasuk kategori sangat aktif. tabel Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika siswa antara pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning dan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Alat-alat Optik kelas VIII SMP Negeri 3 Jember semester genap tahun pelajaran 2006/2007; (2) penerapan model experiential learning lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika kelas VIII pokok bahasan Alat-alat Optik semester genap tahun pelajaran 2006/2007 di SMP Negeri 3 Jember; (3) aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning pada pokok bahasan Alat-alat Optik kelas VIII SMP Negeri 3 Jember semester genap tahun pelajaran 2006/2007 termasuk dalam kategori sangat aktif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210102099;
dc.subjectXPERIENTIAL LEARNINGen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record