dc.description.abstract | atematika sekolah merupakan bagian dari matematika, yang dipilih atas
dasar kepentingan pengembangan kemampuan dan kepribadiaan peserta didik dan
perkembangan ilmu. Namun Kondisi pengajaran matematika sendiri sampai saat ini
masih menunjukkan adanya peluang yang luas bagi diadakannya perbaikan. Kritik
dan sorotan masih sering dikemukakan, antara lain masih rendahnya nilai
matematika. Kenyataan yang terjadi bahwa siswa masih saja dihadapkan pada
ketidaktepatan dalam menyelesaikan soal. Hal inilah yang menunjukkan bahwa masih
harus dilakukan analisis terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa.
Sebenarnya banyak materi yang perlu dilakukan analisis, namum peneliti hanya
mengambil pokok bahasan peluang karena teori peluang cukup rumit. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persentase kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal peluang dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal peluang. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi sekaligus koreksi terhadap
cara penyelesaian soal peluang.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Jember dengan responden
penelitian siswa kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 tahun ajaran 2006/2007. Penelitian ini
adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian ini berusaha memperoleh dan
menyajikan informasi yang sistematis, faktual, mendalam, dan akurat mengenai
kesalahan siswa memecahkan soal peluang. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode dokumentasi, wawancara, dan tes. Jumlah siswa yang
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal peluang berbeda-beda antara tipe
yang satu dengan tipe yang lain. Untuk tipe kesalahan penggunanaan data hanya ada
viii
satu siswa yang melakukannya, jumlah tipe kesalahan mengintrepretasikan bahasa
sebanyak 47 kesalahan, tipe kesalahan dalam melakukan komputasi sebanyak 15
kesalahan, tipe kesalahan teknis sebanyak 4 kesalahan, tipe kesalahan dalam
pemahaman konsep sebanyak 15 kesalahan, kesalahan yang lain sebanyak 8
kesalahan. Sedangkan persentase/komposisi kesalahan yang dilakukan siswa kelas
siswa kelas XI IPA 5 dan 6 SMA Negeri 2 Jember tahun ajaran 2006/2007 dalam
menyelesaikan soal peluang, yaitu Kesalahan penggunaan data 1,1%, kesalahan
mengintepretasikan bahasa 52,2%, kesalahan dalam melakukan komputasi 16,7%,
kesalahan teknis 4,4%, kesalahan menggunakan definisi/teorema 16,7%, kesalahan
lain selain kelima kesalahan diatas 8,9%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
mengintepretasikan bahasa soal ke dalam bahasa matematika adalah paling rendah.
Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan adalah siswa kurang
teliti dalam mengidentifikasi dan menggunakan informasi untuk mencari solusi,
terburu-buru dalam menyelesaikan soal karena waktunya takut habis dan karena ada
kepentingan yang lain yang harus dikerjakan, kurang teliti dalam melakukan
penyelesaian/perhitungan, seperti melakukan penyederhanaan suatu pecahan, tanpa
mengoreksi kembali hasil pekerjaannya, kurang memahami tentang konsep dan
beberapa istilah dalam peluang atau siswa kurang mengerti tentang prinsip-prinsip
yang ada pada peluang, sebab siswa yang menjawab dengan prinsip yang tidak
relevan dengan prinsip peluang dan siswa juga menjawab dengan nilai lebih dari satu
padahal batasan peluang adalah dari nol sampai satu. | en_US |