Show simple item record

dc.contributor.authorWilis Cahya Pusaka
dc.date.accessioned2014-01-22T00:53:52Z
dc.date.available2014-01-22T00:53:52Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM081510501002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20299
dc.description.abstractPadi merupakan sumber pangan utama masyarakat Indonesia. Hampir 95 persen penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Penyebab terjadinya penurunan produksi beras yaitu alih fungsi seperti konversi sawah menjadi lahan non pertanian. Salah satu alternatif pilihan adalah pendayagunaan lahan kering. Tanaman yang mengalami cekaman kekeringan dapat menurunkan proses fotosintesis sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas. Untuk memacu proses fotosintesis pada tanaman yang tercekam kekeringan dapat dilakukan asosiasi dengan bakteri dari kelompok cyanobakter. Salah satu jenis cyanobakter adalah Synechococcus sp. Bakteri ini merupakan bakteri fotosintetik karena mampu melakukan fotosintesis sendiri, sehingga dengan adanya bakteri Synechococcus sp. yang berasosiasi dengan tanaman padi yang tercekam kekeringan diharapkan dapat meningkatkan proses fotosintesis sehingga lebih memacu pertumbuhan tanaman utamanya pada fase vegetatif yang menjadi landasan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada fase reproduktif. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui respon fisiologis seperti kerapatan stomata, daya hantar stomata, kandungan klorofil dan produksi tanaman padi yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp. terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Agroteknopark Universitas Jember yang dilaksanakan mulai bulan November 2012 sampai bulan April 2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan split plot dengan main plot terdiri dari dua taraf, yaitu tanpa aplikasi bakteri Synechococcus sp. (B1), dan aplikasi bakteri Synechococcus sp. (B2). Sub plot terdiri atas 3 taraf yaitu tanpa perlakuan cekaman kekeringan (F1), dicekam kekeringan pada umur 10-20 HST (F2), dan dicekam kekeringan pada umur 50-60 HST (F3). Untuk masing–masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman padi yang diasosiasikan dengan bakteri Synechococcus sp. pada parameter tinggi tanaman, kerapatan stomata, kandungan klorofil, dan laju pertumbuhan memberikan hasil yang tidak nyata dibandingkan dengan tanaman yang tanpa bakteri. Pada parameter daya hantar stomata memberikan hasil yang nyata terhadap tanaman yang di aplikasi bakteri Synechococcus sp. lebih rendah dibandingkan dengan tanaman yang tanpa bakteri sedangkan pada parameter berat kering tanaman perlakuan tanpa cekaman dan cekaman umur 10-20 HST memberikan hasil yang nyata dan pada perlakuan 50-60 HST memberikan hasil yang tidak nyata. Perlakuan pemberian bakteri Synechococcus sp. pada parameter berat padi per rumpun dan potensi produksi gabah per hektar memiliki nilai yang hampir sama dimana pada perlakuan tanpa cekaman dan cekaman umur 10-20 HST memiliki hasil yang tidak nyata sedangkan pada perlakuan cekaman umur 50-60 HST memiliki hasil yang nyata dibandingkan dengan tanaman yang tanpa bakteri Synechococcus sp.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510501002;
dc.subjectespon Fisiologis Tanaman Padi (Oryza Sativa) Yang Berasosiasi Dengan Bakteri Synechococcus Sp. Terhadap Cekaman Kekeringanen_US
dc.titleRESPON FISIOLOGIS TANAMAN PADI (Oryza sativa) YANG BERASOSIASI DENGAN BAKTERI Synechococcus sp. TERHADAP CEKAMAN KEKERINGANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record