dc.description.abstract | Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan telah melakukan berbagai program
pelatihan dan pendidikan yang berkaitan dengan sistim administrasi
kepemerintahan kepada PNS yang berada dalam jajarannya, dengan maksud agar
kualitas PNS dapat meningkat dan pada giliran berikutnya dapat menumbuhkan
kinerja yang baik. Program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan selama ini
membutuhkan biaya yang cukup besar. Jika program tersebut tidak efektif
terhadap peningkatan kualitas kerja PNS, maka sebenarnya institusi telah
melakukan pemborosan yang tidak bermanfaat. Untuk itu perlu dilakukan
pengkajian untuk memperbaiki program pendidikan dan pelatihan tersebut agar
efektivitasnya signifikan terhadap peningkatan kualitas kerja PNS. Kalaupun
efektivitas program pendidikan dan pelatihan itu signifikan, masih perlu diteliti
bagaimana akibatnya terhadap kinerja PNS dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh komunikasi
efektif terhadap kinerja PNS melalui kepuasan karyawan pada Kantor Sekretariat
Daerah Kabupaten Tabanan, (2) pengaruh motivasi terhadap kinerja PNS melalui
kepuasan karyawan pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan, (3)
pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja PNS melalui kepuasan karyawan
pada Kantor Sekretariat Daerah kabupaten Tabanan, (4) pengaruh program
pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja PNS melalui kepuasan karyawan pada
Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan, dan (5) pengaruh kepuasan
karyawan terhadap kinerja PNS pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten
Tabanan.
Hasil temuan dalam penelitian ini adalah : (1) Komunikasi efektif
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja PNS melalui kepuasan karyawan.
Aspek “ketepatan penggunaan media informasi” secara signifikan dapat
meningkatkan “hubungan yang lebih harmonis antara atasan dan bawahan”,
informasi dapat mengalir ke seluruh bagian dalam Kantor Sekretariat Daerah
Kabupaten Tabanan tanpa dibatasi oleh ruang dan posisi atau jabatan karyawan.
Selanjutnya, dalam situasi dan kondisi seperti itu, secara signifikan karyawan
lebih memiliki peluang untuk “menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan
standard waktu kerja, (2) Pengaruh motivasi terhadap kinerja PNS melalui
kepuasan karyawan, tidak signifikan. Ini disebabkan karena pengaruh motivasi
secara langsung terhadap kinerja karyawan tidak signifikan, demikian pula
pengaruh motivasi terhadap kepuasan karyawan juga tidak signifikan, walapun
pengaruh kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan, signifikan, (3) Pengaruh
karakter individu terhadap kinerja PNS melalui kepuasan karyawan, tidak
signifikan, dan (4) Pengaruh program pendidikan dan pelatihan yang didominasi
oleh “kesesuaian materi program” dengan kebutuhan kerja, terhadap kinerja
karyawan, terbukti signifikan. Makin paham akan kebutuhan kerja bagi seorang
karyawan, maka karyawan tersebut makin “merasa ikut memiliki pekerjaan”,
selanjutnya ia makin menunjukkan kinerjanya melalui “penyelesaian pekerjaan
yang sesuai dengan standard waktunya.” | en_US |