KESIAPAN INDONESIA DALAM MENARIK INVESTASI ASING MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (The Readiness of Indonesia in Attracting Foreign Investment Facing ASEAN Economic Community 2015)
Abstract
Penelitian dilaksanakan melalui metode studi pustaka. Sumber data yang
digunakan adalah sumber data sekunder, berupa buku, jurnal, artikel, surat kabar,
serta berbagai data dan informasi baik cetak maupun elektronik. Data yang didapat
kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penggunaan
metode kualitatif didasari pertimbangan bahwa data utama yang diperoleh oleh
penulis merupakan data sekunder, sehingga tidak bisa diukur secara langsung.
Seluruh tahap penelitian dilaksanakan di Perpustakaan Pusat Universitas Jember,
Perpustakaan FISIP Universitas Jember dan Perpustakaan Fakultas Ekonomi
Universitas Jember.
Hasil penelitian menyatakan terdapat beberapa hambatan di dalam sektor
investasi Indonesia. Di bidang ekonomi, terdapat dua permasalahan yang menonjol.
Pertama, kemungkinan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan
oleh krisis ekonomi dunia saat ini. Kedua, potensi inflasi yang melonjak yang dapat
mempengaruhi kinerja perekonomian nasional dan menurunkan daya saing.
Di bidang politik, ada tiga masalah yang teridentifikasi. Pertama, rantai
birokrasi yang panjang sehingga menimbulkan inefisiensi bagi kegiatan usaha.
Kedua, tingginya kasus korupsi yang mengganggu efektivitas penggunaan anggaran
pemerintah karena banyaknya penyelewengan dan penyalahgunaan dana. Ketiga,
kualitas infrastruktur yang kurang memadai untuk mendukung optimalisasi
pertumbuhan sektor investasi.
Sedangkan untuk bidang sosial, ada dua hal yang menjadi hambatan bagi
sektor investasi. Pertama, merebaknya berbagai konflik sosial horizontal di beberapa
wilayah Indonesia yang dilatarbelakangi oleh isu SARA, radikalisme agama serta
kesenjangan ekonomi. Kedua, rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja
Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan tidak mengesampingkan
berbagai hambatan yang ada, dapat dinyatakan bahwa sektor investasi Indonesia
memiiliki kesiapan yang cukup baik untuk mengahadapi MEA 2015.