dc.description.abstract | Metode simulasi untuk meningkatkan kemampuan berbicara dapat membuat
siswa aktif dalam pembelajaran ini karena siswa belajar sambil bermain sehingga
siswa tidak bosan dalam pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk bersimulasi,
dalam penelitian ini siswa bersimulasi seolah-olah menjadi tumbuhan serta
memperkenalkan dirinya, menyebutkan ciri-ciri dan manfaatnya, dengan
menggunakan metode ini kemampuan berbicara siswa dapat mengalir lancar
berdasarkan jenis tumbuhan yang diperankan.
Berdasarkan pokok masalah tersebut, maka rumusan masalahnya yaitu
bagaimanakah proses penerapan metode simulasi yang dapat meningkatkan
kemampuan berbicara pada siswa kelas II SDN Gebang 01 Jember, dan
bagaimanakah peningkatan hasil belajar kemampuan berbicara siswa kelas II SDN
Gebang 01 Jember setelah diterapkan metode simulasi. Berdasarkan rumusan
masalah yang ada, maka tujuan penelitian adalah mendeskripsikan proses penerapan
metode simulasi untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas II SDN
Gebang 01 Jember dan meningkatkan hasil belajar kemampuan berbicara siswa kelas
II SDN Gebang 01 Jember setelah diterapkan metode simulasi.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gebang 01 Jember pada semester
genap. Subjek penelitian yang diambil yaitu seluruh siswa kelas II SD Negeri Gebang
01 Jember tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode
tes, metode wawancara, dan metode dokumentasi, sedangkan data yang dikumpulkana adalah berupa aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran, hasil tes,
hasil wawancar, dan dokumen-dokumen lain yang mendukung penelitian.
Dalam pembelajaran dengan metode simulasi untuk meningkatkan
kemampuan berbicara adanya suatu peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan
dengan peningkatan hasil tes pada siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 hasil tes
ketuntasan klasikal yaitu sebesar 70% dan pada siklus 2 sebesar 100%. Berdasarkan
hasil tersebut diketahui bahwa siklus 1 dan siklus 2 mengalami suatu peningkatan
sebesar 30%. Pada siklus 1 ketuntasan belajar siswa secara klasikal belum tercapai
maka pembelajaran dilanjutkan pada siklus 2. Setelah siklus 2 dilaksanakan, belajar
siswa dikatakan tuntas sehingga penelitian hanya dilakukan sebanyak 2 siklus.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode simulasi untuk
meningkatkan kemampuan berbicara berjalan dengan baik dan mendapat respon
positif dari siswa maupun guru kelas II SD Negeri Gebang 01 Jember. Pembelajaran
kemampuan berbicara dengan menggunakan metode simulasi juga dapat membuat
siswa aktif dan menyenangkan dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan
untuk berbicara dengan ekspresi sebagai tumbuhan. Aktivitas siswa dalam
pembelajaran sangat meningkat, persentase hasil belajar siswa secara klasikal pada
pembelajaran ini mengalami peningkatan yang awalnya hanya sebesar 40% menjadi
100%.
Atas dasar kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti
sampaikan adalah guru sekolah dasar kiranya dapat memanfaatkan pembelajaran
kemampuan berbicara dengan menggunakan metode simulasi sebagai salah satu
alternatif teknik pembelajaran dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
dan para peneliti di bidang bahasa dapat melakukan penelitian serupa dengan
menggunakan teknik pembelajaran yang berbeda sehingga didapat berbagai alternatif
teknik pembelajaran kemampuan berbicara. | en_US |