Show simple item record

dc.contributor.authorElly Norma Ekawati
dc.date.accessioned2013-11-30T12:44:34Z
dc.date.available2013-11-30T12:44:34Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM070910201109
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2000
dc.description.abstractPrestasi kerja pegawai adalah salah satu indikator keberhasilan operasi perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Salah satu usaha yang tepat untuk dilakukan agar mereka mau bekerja dengan giat adalah memberikan motivasi dapat menghasilkan suatu prestasi kerja. Robbins (1996:169), menyatakan bahwa pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai objek, orang atau peristiwa. Sikap positif dapat diimplementasikan dengan berbagai sikap yang mengarah kepada motivasi, agar pegawai tetap berprestasi. Pegawai yang memiliki motivasi tinggi akan bekerja lebih dari apa yang diharapkan. Sebaliknya pegawai yang tidak memiliki motivasi melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan dan akan timbul sikap negatif seperti tidak melakukan pekerjaan dengan tanggung jawab, menghindari pekerjaan yang menekan secara fisik, psikis serta kemangkiran. Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Jember yang merupakan salah satu lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi pokok untuk melaksanakan administrasi kependudukan di Kabupaten Jember. Secara umum Dinas Pemerintah merupakan organisasi yang berfungsi melayani masyarakat. Dalam melaksanakan pekerjaannya.Pegawai dinas pemerintah yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil dan pegawai kontrak, dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien dengan tujuan selain memuaskan masyarakat, juga untuk memperbaiki citra para karyawan dan organisasi di mata masyarakat karena dianggap tidak memiliki motivasi yang tinggi dan kurangnya pelayanan sehingga kinerja dinilai kurang optimal. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Koefisien Korelasi Rank Spearman. Koefisien korelasi menunjukkan besarnya derajat keeratan, pengukuran keeratannya menggunakan skala pengukuran paling tidak dalam skala ordinal. Jadi dengan demikian obyek-obyek dalam individu-individu yang diteliti harus di rank dari kedua gugusnya. Korelasi rank dapat digunakan untuk menetapkan hubungan antara dua variabel. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan prestasi kerja di Dispenduk Jember. Hal ini terbukti dari hasil uji rank spearman (rs) dengan hasil korelasi sebesar 0,993 lebih besar dibandingkan dengan nilai pada tabel kritis untuk nilai ho sebesar 0,294. Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini menerima hipotesis yang diajukan, sehingga terdapat hubungan antara motivasi dengan prestasi kerja pegawai di Dispenduk Jember. Selain itu dari hasil uji Distribusi T dapat diketahui bahwa dengan tingkat signifikan 0,05 (α = 5%), t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu 57,925706 > 1,684 untuk tes 1 sisi dan 57,925706 > 2,021 untuk tes 2 sisi, maka H o ditolak dan H 1 diterima, hal ini berarti tingkat yang diperoleh antara motivasi dengan prestasi kerja pegawai sebesar 57,925706 yaitu hubungan yang memiliki tingkat keeratan tinggien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910201109;
dc.subjectMotivasi, Prestasi Kerja, Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipilen_US
dc.titleHUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record