Show simple item record

dc.contributor.authorEni Sriwardani
dc.date.accessioned2014-01-21T11:17:25Z
dc.date.available2014-01-21T11:17:25Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM011510401200
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19998
dc.description.abstractPenyakit Antraknosa merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman cabai merah, karena dapat menurunkan produksi hingga 50%. Penyakit ini disebabkan oleh dua jenis jamur yang berbeda, yaitu Gloeosporium piperatum Ell. et Ev. dan Colletotrichum capsici (Syd.) Butl. et Bisby. Ekstrak kompos limbah pasar diketahui mengandung senyawa yang bersifat toksik terhadap patogen, pada konsentrasi 5-15% dapat menghambat pertumbuhan Fusarium oxysporum. Ekstrak kompos limbah sayuran diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu teknik pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman cabai merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan ekstrak kompos limbah sayuran yang diproses secara terbuka terhadap perkembangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai merah. Ekstrak kompos yang digunakan pada penelitian ini yaitu ekstrak kompos limbah sayuran yang telah diinkubasikan dalam keadaan terbuka selama tujuh hari dengan macam pembuatan ekstrak kompos meliputi ekstrak kompos (BO+EM-4®) + P. aeruginosa (EK1), ekstrak kompos (BO+EM-4®) –P. aeruginosa (EK2), ekstrak kompos (BO–EM-4®)+ P. aeruginosa (EK3) dan ekstrak kompos (BO–EM-4®)–P. aeruginosa (EK4). Penelitian di laboratorium dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, faktor pertama yaitu EK1, EK2, EK3, EK4 dan faktor kedua yaitu konsentrasi 0.5 kg/l (K1), 0.3 kg/l (K2) dan 0.2 kg/l (K3) setiap perlakuan diulang lima kali. Penelitian di lapangan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, faktor pertama terdiri atas H 2O (K), Antracol 70WP (F), Ek1, EK2, EK3, EK4 dan faktor kedua yaitu saat penyemprotan pertama T 15 (15 hst), T 20 (20 hst), T 25 (25 hst) dan T 30 (30 hst). Setiap perlakuan diulang lima kali. Rerata antarperlakuan dibedakan dengan uji Duncan taraf 5%. v Hasil identifikasi penyebab penyakit antraknosa yang diisolasi dari cabai merah yang menunjukkan gejala penyakit antraknosa diketahui penyebabnya yaitu G. piperatum. Uji in vitro menunjukkan bahwa EK1, EK2 dan EK3 dengan penghambatan pertumbuhan koloni G. piperatum berturut-turut yaitu 53.90%, 51.89% dan 56.51% efektif menghambat pertumbuhan koloni G. piperatum dibandingkan dengan EK4 dengan penghambatan pertumbuhan koloni G. piperatum yaitu 45.98%. Konsentrasi ekstrak kompos yang berbeda tidak berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan koloni G. piperatum pada media PDA. Penghambatan pertumbuhan koloni G. piperatum pada media PDA tidak dipengaruhi oleh interaksi antara macam pembuatan ekstrak kompos dengan konsentrasi yang berbeda. Pada uji in vivo diketahui bahwa EK3 efektif menekan keparahan penyakit antraknosa dibandingkan dengan EK4. Keparahan penyakit antraknosa pada EK3 lebih rendah (2.80%) dibandingkan dengan keparahan penyakit pada EK4 yaitu 5.52%. Saat penyemprotan pertama ekstrak kompos yaitu T 15 (15 hst), T 20 (20 hst), T 25 (25 hst) dan T 30 (30 hst) tidak mempengaruhi keparahan penyakit antraknosa pada tanaman cabai merah. Keparahan penyakit ini masih tergolong keparahan penyakit rendah. Keparahan penyakit antraknosa di lapangan tidak dipengaruhi oleh interaksi antara macam pembuatan ekstrak kompos dengan saat penyemprotan pertama. Berat kumulatif buah cabai merah segar yang disemprot dengan EK1, EK2, EK3 dan EK4 berturut-turut yaitu 2182.54 g, 2203.91 g, 2074.63 g dan 2054.85 g lebih tinggi dibandingkan dengan H 2O (K) yaitu 78.73 g dan Antracol 70WP (F) yaitu 80.83 g. Berat kumulatif buah cabai merah segar tidak dipengaruhi oleh saat penyemprotan pertama ekstrak kompos.en_US
dc.relation.ispartofseries011510401200;
dc.subjectKompos Limbah Sayuranen_US
dc.titlePengaruh Penyemprotan Ekstrak Kompos Limbah Sayuran yang Diproses Secara Terbuka Terhadap Perkembangan Penyakit Antraknosa (Gloeosporium piperatum Ell. et Ev.) pada Cabai Merah.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record