OPTIMASI ENKAPSULASI PADA EMBRIO SOMATIK DAN IMMATURE EMBRYO KAKAO (Theobroma cacao L.)
Abstract
Metode perbanyakan kakao secara konvensional tidak dapat memenuhi
kebutuhan benih ataupun bibit kakao yang semakin meningkat. Kultur jaringan
mampu memenuhi kekurangan tersebut karena memiliki potensi untuk menghasilkan
plantlet yang seragam dalam jumlah banyak. Namun metode tersebut memiliki
kekurangan dalam hal : 1) Kemasan plantlet dalam botol dan 2) Aklimatisasi
sebelum ditanam dilapang. Kultur jaringan dapat lebih menguntungkan bila
plantletnya dapat dikemas dalam bentuk artificial seed. Permasalahannya hingga saat
ini belum ada teknik enkapsulasi yang optimal untuk hasil kultur jaringan kakao.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendapatkan konsentrasi optimal alginat;
2)Mendapatkan macam eksplan yang optimal untuk pembuatan artificial seed;
3)Mengetahui pengaruh cahaya dalam penyimpanan artificial seed; 4)Mengetahui
interaksi antara alginat, eksplan dan cahaya dalam penyimpanan artificial seed;
5)Mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap kemampuan tumbuh dan ketahanan
hidup artificial seed. Metode penelitian disusun menurut RAL Faktorial dengan 3
ulangan. Faktor Pertama adalah konsentrasi natrium alginat dengan 4 taraf yaitu : 0 %
(kontrol/A0), 2.25 % (A1), 2.50% (A2) dan 2.75% (A3). Faktor kedua 3 macam
eksplan yaitu: 1) Embrio Somatik fase kotiledon hasil perbanyakan secara in vitro
somatik embryogenesis (KSE); 2)Embrio zigotik belum berakar (KE); 3) Embrio
zigotik sudah berakar (KAE). Faktor ketiga adalah pemberian cahaya pada
penyimpanan (C1) dan tanpa cahaya (C0). Artificial seed disimpan 1 minggu, 2
minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Penelitian menunjukkan interaksi konsentrasi
alginat A3 dan macam eksplan KE mempunyai rata-rata persentase hidup sama
dengan kontrol, persentase eksplan berakar baru 83,33% sampai penyimpanan
artificial seed 3 minggu. Eksplan KE mempunyai rata-rata persentase eksplan hidup,
jumlah akar baru, panjang akar baru, persentase berakar baru dan pertumbuhan tunas
lebih tinggi dibanding eksplan KSE dan KAE sampai penyimpanan 4 minggu.
Pemberian cahaya selama penyimpanan sampai 3 minggu meningkatkan
pertumbuhan tunas, persentase berakar baru dan panjang akar baru.
Collections
- MT-Agribusiness [159]