• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Agribusiness
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Agribusiness
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    OPTIMASI ENKAPSULASI PADA EMBRIO SOMATIK DAN IMMATURE EMBRYO KAKAO (Theobroma cacao L.)

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub 1 (74)q.pdf (7.365Mb)
    Date
    2014-01-21
    Author
    EKO HADI CAHYONO
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Metode perbanyakan kakao secara konvensional tidak dapat memenuhi kebutuhan benih ataupun bibit kakao yang semakin meningkat. Kultur jaringan mampu memenuhi kekurangan tersebut karena memiliki potensi untuk menghasilkan plantlet yang seragam dalam jumlah banyak. Namun metode tersebut memiliki kekurangan dalam hal : 1) Kemasan plantlet dalam botol dan 2) Aklimatisasi sebelum ditanam dilapang. Kultur jaringan dapat lebih menguntungkan bila plantletnya dapat dikemas dalam bentuk artificial seed. Permasalahannya hingga saat ini belum ada teknik enkapsulasi yang optimal untuk hasil kultur jaringan kakao. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendapatkan konsentrasi optimal alginat; 2)Mendapatkan macam eksplan yang optimal untuk pembuatan artificial seed; 3)Mengetahui pengaruh cahaya dalam penyimpanan artificial seed; 4)Mengetahui interaksi antara alginat, eksplan dan cahaya dalam penyimpanan artificial seed; 5)Mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap kemampuan tumbuh dan ketahanan hidup artificial seed. Metode penelitian disusun menurut RAL Faktorial dengan 3 ulangan. Faktor Pertama adalah konsentrasi natrium alginat dengan 4 taraf yaitu : 0 % (kontrol/A0), 2.25 % (A1), 2.50% (A2) dan 2.75% (A3). Faktor kedua 3 macam eksplan yaitu: 1) Embrio Somatik fase kotiledon hasil perbanyakan secara in vitro somatik embryogenesis (KSE); 2)Embrio zigotik belum berakar (KE); 3) Embrio zigotik sudah berakar (KAE). Faktor ketiga adalah pemberian cahaya pada penyimpanan (C1) dan tanpa cahaya (C0). Artificial seed disimpan 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu. Penelitian menunjukkan interaksi konsentrasi alginat A3 dan macam eksplan KE mempunyai rata-rata persentase hidup sama dengan kontrol, persentase eksplan berakar baru 83,33% sampai penyimpanan artificial seed 3 minggu. Eksplan KE mempunyai rata-rata persentase eksplan hidup, jumlah akar baru, panjang akar baru, persentase berakar baru dan pertumbuhan tunas lebih tinggi dibanding eksplan KSE dan KAE sampai penyimpanan 4 minggu. Pemberian cahaya selama penyimpanan sampai 3 minggu meningkatkan pertumbuhan tunas, persentase berakar baru dan panjang akar baru.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19967
    Collections
    • MT-Agribusiness [160]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository