Show simple item record

dc.contributor.authorF A R L I N
dc.date.accessioned2014-01-21T06:49:34Z
dc.date.available2014-01-21T06:49:34Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM020210102014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19904
dc.description.abstractPemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan pemerintah daerah menyelenggarakan satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu sekolah nasional secara berkesinambungan, dengan harapan memiliki kualifikasi internasional. Peningkatan mutu sekolah menuju Sekolah Bertaraf Internasional sekarang ini masih dalam tahap persiapan. Guru merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan pendidikan di kelas dan sebagai kunci dalam pengembangan potensi sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji: kesiapan guru fisika sekolah menengah dalam melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program pembelajaran tersebut, dan upaya yang pernah dikembangkannya. Dengan metode purpose sampling area maka penelitian ini dilakukan terhadap guru bidang studi fisika sekolah menengah yang melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMP Negeri 3 Jember, SMA Negeri 1 Jember, dan SMK Negeri 1 Sukorambi. Pelaksanaan penelitian dilakukan tanggal 14–30 Agustus 2008. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi, non tes (questionnaire), dan dokumentasi. Alat pengumpulan data penelitian menggunakan angket terbuka dan terstruktur. Data dari hasil penyebaran angket pada guru fisika sekolah menengah yang melaksanakan program pembelajaran fisika di Sekolah Bertaraf Internasional tersebut, dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru fisika sekolah menengah sudah siap melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Kendala-kendala yang dihadapi guru fisika sekolah menengah dalam melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Jember adalah suasana belajar yang tidak kondusif, penggunaan bahasa Inggris yang belum lancar dan sulitnya memahami istilah fisika dalam literatur berbahasa Inggris, fasilitas yang kurang memadai seperti literatur berbahasa Inggris, alat-alat dan bahan untuk praktikum atau demostrasi, dan tidak semua kelas menggunakan with board. Upaya-upaya yang pernah dikembangkan guru fisika sekolah menengah dalam melaksanakan program pembelajaran fisika pada kelas rintisan Sekolah Bertaraf Internasional adalah membandingkan buku pelajaran fisika dalam negeri dengan buku-buku sekolah luar negeri, mencari banyak literatur bilingual, mengikuti work shop bertaraf internasional, menjadi peserta dalam school cluster, sharing dengan dosen atau antarguru fisika Sekolah Bertaraf Internasional, pengembangan dalam praktikum, membuat modul yang sesuai dengan kurikulum, mempelajari literatur fisika yang berbahasa inggris dan mengikuti kursus bahasa inggris, melibatkan siswa dalam menyediakan alat-alat percobaan dan untuk kebutuhan bahan presentasi dan simulasi fisika dicari lewat interneten_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020210102014;
dc.subjectStudi Kesiapan Guru Fisika Sekolah Menengah Dalam Pelaksanaan Program Pembelajaran Fisika Pada Kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional;en_US
dc.titleSTUDI KESIAPAN GURU FISIKA SEKOLAH MENENGAH DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA KELAS RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record