Show simple item record

dc.contributor.authorTrista Fitriah
dc.date.accessioned2014-01-21T05:35:20Z
dc.date.available2014-01-21T05:35:20Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19729
dc.description.abstractSuatu organisasi atau instansi akan mengalami keberhasilan dalam segala aktifitasnya jika para pegawainya memiliki semangat kerja yang tinggi karena di dalam semangat kerja terkandung unsur kesetiaan dalam diri pegawai pada organisasi yang pada akhirnya juga bermuara pada kekokohan organisasi yang berarti juga adanya keeratan antar pegawai didalamnya. Pengawai dengan semangat kerja yang tinggi akan dapat mencapai prestasi kerja dan prodiktifitas yang tinggi, atau paling tidak ada peningkatan yang nyata dari kondisi semula walaupun akibat yang ditimbulkan oleh semangat kerja yang rendah tidak selalu berakibat pada rendahnya tingkat produktifitas. Dengan adanya semangat kerja yang tinggi tujuan organisasi akan berjalan sesuai dengan yang diharapakan. Untuk menimbulkan semangat kerja faktor motivasi pimpinan sangatlah dibutuhkan karena dengan adanya motivasi dari pimpinan akan mengerakkan atau memberikan dorongan kepada bawahan agar dapat bekerja dengan segala daya upayanya Berkaitan dengan pengaruh motivasi pimpinan terhadap semangat kerja pegawai Heidjrachman (1993:205) menjelaskan bahwa pemberian motivasi pimpinan akan memberikan atau menimbulkan peningkatan semangat kerja, mengurangi keluhan, dan secara umum mengurangi kesulitan. Hal tersebut juga di dukung dengan pertanyaan Sarwoto (1991:136) bahwa motivasi pimpiman adalah pekerjaan yang dilakukan oleh manager dalam memberikan inspirasi, semangat, dorongan kepada orang lain. Dalam hal ini karyawannya untuk mengambil tindakan-tindakan Penelitian ini dilakukan di Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi pimpinan terhadap semangat kerja. Penulis menggunakan 19 sampel dengan menggunakan sampel jenuh, yakni seluruh populasi yang dijadikan penelitian. Untuk analisis data penulis menggunakan rumus korelasi rank spearman untuk ordinal. Berdasarkan perhitungan korelasi Rank Spearman pada penelitian ini, maka hasilnya adalah r s hitung sebesar 0,771 sedangkan r tabel sebesar 0,608 Hal tersebut menunjukkan bahwa r s hitung > r viii s s tabel (0,771 > 0,608) maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian hasil analisisnya adalah motivasi pimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja pegawai di Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember. Untuk meningkatkan kinerja dibutuhkan motivasi pimpinan agar para pegawai lebih bersemangat dalam bekerja dengan cara memperbaiki komunikasi antara pimpinan dan bawahannya serta meningkatkan kedisiplinan di dalam pelaksanaan tugas supaya kinerja bisa berjalan secara optimal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries80910201057;
dc.subjectPENGARUH MOTIVASI PIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAIen_US
dc.titlePENGARUH MOTIVASI PIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record