Show simple item record

dc.contributor.authorDinar Kurniasari
dc.date.accessioned2013-11-30T07:26:44Z
dc.date.available2013-11-30T07:26:44Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM081510601028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1967
dc.description.abstractAgroindustri dapat diartikan sebagai semua kegiatan industri yang berkaitan erat dengan kegiatan pertanian.Salah satu kelompok industri pertanian yang terus diupayakan pengembangannya adalah industri pengolahan ubikayu. Salah satu olahan dari ubikayu adalah tape. Tape adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) ubi kayu. Terdapat berbagai macam agroindustri di kabupaten Jember yang menggunakan bahan dasar berupa ubikayu. Agroindustri-agroindustri ini mengolah ubikayu menjadi berbagai macam makanan atau camilan yang disukai oleh konsumen antara lain tape dan suwar-suwir. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan agroindustri tape di kabupaten Jember, semakin banyak agroindustri sejenis yang mulai bermunculan dan saling bersaing. Konsumen biasanya mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih tape untuk dikonsumsi atau dijadikan oleh-oleh. Faktor-faktor yang biasanya menjadi keputusan pembelian tape adalah harga, kualitas, citarasa, selera konsumen, kemasan, dan lain-lain. Merek suatu produk akan sangat mempengaruhi konsumen dalam membeli produk, karena merupakan janji yang dibuat oleh perusahaan secara konsisten untuk menyampaikan serangkaian ciri- ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Tape memiliki karakteristikkarakteristik yang menjadi ciri khas makanan khas Kabupaten Jember tersebut. Karakteristik tersebut antara lain warnanya yang kuning, alkohol yang terkandung dalam setiap potongan tape, tingkat kematangan yang dapat diprediksi yaitu sekitar satu minggu, harganya yang terjangkau karena tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah, tingkat kemanisan yang cukup, dan lain-lain Tujuan penelitian ini adalah1) mengetahui hubungan merek tape terhadap keputusan pembelian tape di Kabupaten Jember, 2) mengetahui pemetaan beberapa merek tape di Kabupaten Jember, dan 3) mengetahuifaktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumen terhadap pembelian tape di Kabupaten Jember.Daerah penelitian ditentukan secara disengaja(purposive method).Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional.Metode pengumpulan data adalah data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah chi-square, analisis biplot, dan analisis faktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) terdapat hubungan yang nyata antara merek dengan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli tape di Kabupaten Jember, 2) Posisi dari masing-masing obyek (merek tape) dan peubah (atribut) yang diteliti terlihat bahwa berbagai merek tape di Kabupaten Jember memiliki posisi yang saling berjauhan satu sama lainnya yang artinya masing-masing merek tape yaitu Tape 96, Sumber Madu dan Sari Madu tidak memiliki kedekatan atau kemiripan sifat satu dengan yang lainnya yang berarti juga bahwa tidak terdapat kemiripan yang dekat terhadap masing-masing peubah yang merupakan ciri dari masing-masing merek, dan 3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumen dalam pembelian tape di Kabupaten Jember antara lain faktor sumber informasi produk (21,938%), faktor eksternal produk (14,104%), faktor kualitas produk (10,143%), faktor internal konsumen (8,118%), dan faktor jarak (7,799%).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510601028;
dc.subjectTAPEen_US
dc.titleANALI SI S PEMETAAN BEBERAPAMEREK TAPE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN TAPE DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record