dc.description.abstract | Pekerjaan sebagai petani kopi yang memiliki masa panen satu kali dalam
satu tahun mendorong petani kopi Desa Belantih Kecamatan Kintamani untuk
melakukan diversifikasi produk kopi. Upaya meningkatkan pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan, maka petani kopi melakukan diversifiksi produk kopi
dengan melakukan olah basah. Motivasi merupakan pendorong agar seseorang
melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya. Motif (dorongan) dan
tujuan dipandang sebagai aspek-aspek yang terkandung dalam suatu perilaku
berrmotivasi. Perilaku bermotivasi pada umumnya berkaitan erat dengan
pemuasan kebutuhan. Kebutuhan berhubungan dengan kekurangan yang dialami
seseorang pada waktu tertentu. Kebutuhan yang tidak terpenuhi menimbulkan
dorongan dalam diri individu untuk memenuhi kekurangan-kekurangan tersebut,
akibatnya individu memilih suatu tindakan atau perilaku yang mengarah kepada
tujuan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani Desa
Belantih dalam diversifikasi kopi, faktor-faktor yang berhubungan dengan
motivasi petani dalam diversifikasi produk kopi, serta prospek pengembangan
diversifikasi produk kopi. Penentuan daerah penelitian secara sengaja dengan
dasar pertimbangan Desa Belantih merupakan desa penghasil kopi yang cukup
besar di Kecamatan Kintamani.
Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method). Adapun
daerah yang dipilih adalah Desa Belantih Kecamatan Kintamani Kabupaten
Bangli Provinsi Bali. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif, analitik
dan korelasional. Dalam penelitian ini pengambilan contoh menggunakan
Multistage Sampling merupakan proses pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan lima tingkat. Populasi yang terdapat di daerah penelitian adalah 60
orang petani kopi dan sample penelitian diambil dengan menggunakan simple
random sampling sebanyak 30 orang. Metode analisis yang digunakan adalah (a)
metode linkert summated ratings, (b) Rank Spearman, (c) Analisis SWOT.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Tingkat motivasi petani kopi Desa
Belantih dalam diversifikasi produk kopi adalah tinggi rata-rata sebesar 73,4
persen atau sebanyak 22 orang; (2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan
motivasi petani di Desa Belantih Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli
Provinsi Bali dalam diversifikasi produk kopi adalah tingkat pendidikan dan
pendapatan; (3) Prospek pengembangan diversifikasi produk kopi adalah untuk
dikembangkan, karena hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa prospek
pengembangan produk kopi berada pada posisi white area. Hal ini ditunjukkan
nilai faktor internal (IFAS) sebesar 3,20 dan nilai faktor eksternal (EFAS) sebesar
2,85 yang berarti bahwa prospek pengembangan produk kopi memiliki peluang
pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk dikembangkan. | en_US |