Show simple item record

dc.contributor.authorCindy Puspita
dc.date.accessioned2013-11-30T07:12:55Z
dc.date.available2013-11-30T07:12:55Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM091510601008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1963
dc.description.abstractKopi (Coffea spp. L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang strategis. Produksi kopi Robusta yang dikelola masyarakat umum atau perkebunan rakyat di Jember dalam setahun mencapai 1.798,695 ton. Kopi perkebunan rakyat tersebut tersebar di beberapa kecamatan, terutama di Kalisat dan Silo. Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa di Kecamatan Silo yang memproduksi komoditi kopi Robusta. Adanya kondisi harga jual kopi yang saat ini dirasakan tidak stabil oleh para petani menyebabkan mereka resah dalam menjalankan usahataninya tersebut, sehingga petani kopi rakyat di Desa Sidomulyo tersebut perlu memperhitungkan mengenai masalah biaya dan keuntungan yang diperolehnya. Peningkatan keuntungan dapat dilakukan dengan adanya nilai tambah pada produk olahan kopi baik dengan metode olah basah dan olah kering. Oleh karena itu, petani memerlukan sebuah acuan untuk memilih metode pengolahan yang memiliki nilai tambah terbesar dan efisiensi penggunaan biaya produksi yang kemudian dapat dirumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan produk olahan kopi tersebut. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui nilai tambah pengolahan kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, (2) untuk mengetahui efisiensi penggunaan biaya produksi pengolahan kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, (3) untuk mengetahui pengembangan produk olahan kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian menggunakan pusposive method. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analitis. Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk petani adalah multi stage sampling, pengambilan sampel untuk agroindustri adalah pusposive method, dan pengambilan responden pengembangan produk olahan kopi menggunakan responden yang berhubungan dengan pengembangan produk olahan kopi, khususnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Analisis data yang digunakan adalah analisis nilai tambah, analisis R/C ratio, dan Force Field Analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Nilai tambah pada pengolahan kopi gelondong menjadi kopi HS sebesar Rp 974,71, sedangkan pada pengolahan kopi gelondong menjadi kopi ose sebesar Rp 529,11. Nilai tambah pada pengolahan kopi HS menjadi kopi bubuk sebesar Rp 22.397,31, sedangkan pada pengolahan kopi ose menjadi kopi bubuk sebesar Rp 9.466,71, (2) Nilai R/C ratio pada pengolahan kopi gelondong menjadi kopi HS sebesar 1,19, sedangkan pada pengolahan kopi gelondong menjadi kopi ose sebesar 1,06. Nilai R/C ratio pada pengolahan kopi HS menjadi kopi bubuk sebesar 1,67, sedangkan pada pengolahan kopi ose menjadi kopi bubuk 1,31. Nilai R/C ratio pada berbagai tahapan pengolahan kopi adalah efisien, (3) Faktor pendorong tertinggi adalah motivasi petani yang tinggi dengan nilai faktor urgensi sebesar 1,74, sedangkan faktor penghambat tertinggi adalah bahan baku yang diolah terbatas dengan nilai faktor urgensi sebesar 1,42. Rekomendasi yang sebaiknya diterapkan untuk mendukung faktor pendorong adalah melakukan penyuluhan secara berkesinambungan, sedangkan rekomendasi sebagai solusi faktor penghambat adalah menjalin kerja sama dengan petani olah basah yang belum melakukan olah basah untuk melakukan olah basah guna menjaga ketersediaan kopi olah basah dan menambah modal bagi unit usaha produksi pada koperasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091510601008;
dc.subjectKOPIen_US
dc.titleANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN KOPI DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record