Show simple item record

dc.contributor.authorSIGIN DASA PARTIA
dc.date.accessioned2014-01-21T02:37:10Z
dc.date.available2014-01-21T02:37:10Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM980910101022
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19334
dc.description.abstractPesta pemilihan presiden India ke-11 yang berlangsung pada tanggal 15-18 Juli 2002 dengan latar belakang kerusuhan Gujarat, telah usai. Wakil-wakil rakyat India yang duduk di Lokh Sabha, Rajya Sabha dan Vidhan Sabha pun telah menyalurkan aspirasi mereka, baik untuk memanifestasikan harapan rakyat akan kebijakan-kebijakan pejabat pemerintah (presiden) yang lebih efektif terhadap permasalahan keretakan agama di India, ataupun untuk memperjuangkan kepentingan dan tujuan politik kelompok yang diwakilinya. Meski kepemimpinan Dr. Avul Pakir Jainulabdeen Abdul Kalam sudah berjalan hampir selama 3 tahun, aura keunikan fenomena pemilihan tokoh itu belumlah benar-benar lekang. Status non-politisi dan non-Muslim yang melekat pada Kalam sepertinya tidak akan pernah dilupakan oleh sejarah serta akan senantiasa dicatat oleh siapa saja yang tertarik untuk terus mengikuti liku-liku demokratisasi India yang sejak 1989 berubah sangat koalitif.—bahwa Abdul kalam telah menjadi presiden pertama yang didukung secara konsensual ditengah dominansi masyarakat Hindu dan tingginya intensitas konflik suprastruktur politik, serta ketika peranan kepresidenan menjadi sangat krusial didalam menentukan stabilitas pemerintahan dan keamanan negara. Dari berbagai temuan data atau informasi empiris yang relevan mengenai “Dukungan Mayoritas Partai Politik India terhadap Abdul Kalam Dalam Pemilihan Presiden India Tahun 2002”, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis yang semula berupa jawaban sementara, akhirnya dapat dipahami sebagai suatu realitas yang mengarah pada kebenaran. Dalam bahasa lain, lolosnya Abdul Kalam ke kursi kepresidenan dengan dukungan yang luas dari dua kekuatan politik utama India yakni dari pemerintah koalisi National Democratic Alliance pimpinan BJP serta dari Kongres dan aliansinya, lebih dikarenakan integritas Kalam yang agamis, kecerdasan, wawasan kebangsaan, jiwa pemimpin, sederhana, inklusif dalam keberagaman, toleran, diterima semua spektrum politik, serta prestasi luar biasa yang meninggikan wibawa India sebagai negara berkemampuan nukliren_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries980910101022;
dc.subjectPRESIDEN INDIA TAHUN 2002en_US
dc.titleDUKUNGAN MAYORITAS PARTAI POLITIK INDIA TERHADAP ABDUL KALAM DALAM PEMILIHAN PRESIDEN INDIA TAHUN 2002en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record