Show simple item record

dc.contributor.authorWulan Pradani Nurisa
dc.date.accessioned2013-11-30T05:06:00Z
dc.date.available2013-11-30T05:06:00Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM092010101045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1924
dc.description.abstractDiabetes melitus adalah suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula darah yang melebihi batas normal (Perkeni, 2002). Transisi nutrisi yang terjadi dari makanan yang banyak mengandung serat ke makanan yang banyak mengandung lemak menyebabkan transisi epidemiologi dari penyakit infeksi dan kurang gizi menjadi penyakit degeneratif seperti diabetes melitus (Sulistyowati, 2004). Makanan dengan indeks tinggi lemak menyebabkan intoleransi glukosa dan resistensi insulin di aliran hepatik dan perifer (WHO, 2003). Diet tinggi lemak akan menyebabkan pembentukan Reactive Oxygen Spesies (ROS). ROS akan meningkatkan pembentukan ekspresi tumour necrosis factor-α (TNF-α) yang akan memperparah stres oksidatif. TNF-α dapat mengakibatkan resistensi insulin melalui penurunan autofosforilasi dari reseptor insulin, perubahan reseptor insulin substrat (IRS-1) menjadi inhibitor insuline receptor tyrosine kinase activity, penurunan insuline-sensitive glucose transporter (GLUT-4), mengubah fungsi sel beta, meningkatkan kadar trigliserida, dan menurunkan kadar HDL (Wahyu, 2007). Buah paria mengandung saponin, flavonoid, polifenol (antioksidan kuat) serta glikosida cucurbitacin. Ekstrak buah paria yang direbus menunjukkan aktivitas antioksidan. Ekstrak dari buah paria menunjukkan perbedaan penting dalam aktivitas menangkap radikal bebas antara ekstrak yang diperoleh dengan maserasi dingin dengan ekstrak yang diperoleh dengan cara panas karena adanya perubahan pada komposisi kimia tumbuhan selama proses pemanasan yang kemudian meningkatkan jumlah komponen antioksidan (Subroto, 2006). Pemberian antioksidan dan ix komponen senyawa polifenol dapat menangkap radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan menurunkan ekspresi TNF-α. Senyawa tersebut mampu memanipulasi dengan berbagai mekanisme sehingga dapat mengurangi kadar gula darah (Wahyu, 2000). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah paria (Momordica charantia) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus wistar yang diberi diet aterogenik dan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia) dengan berbagai dosis terhadap kadar gula darah pada tikus jantan galur wistar yang diberi diet aterogenik. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) dilakukan selama 60 hari. Tikus dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok K- dengan pemberian pakan pur; kelompok K+ dengan pemberian diet aterogenik (pur 65%, tepung terigu 24%, asam kolat 1%, kolesterol 2%, dan minyak babi 8%); kelompok P1 dengan pemberian diet aterogenik (pur 65%, tepung terigu 24%, asam kolat 1%, kolesterol 2%, dan minyak babi 8%) dan ekstrak paria 250 mg/kg BB peroral; kelompok P2 dengan pemberian diet aterogenik (pur 65%, tepung terigu 24%, asam kolat 1%, kolesterol 2%, dan minyak babi 8%) dan ekstrak paria 500 mg/kg BB peroral; kelompok P3 dengan pemberian diet aterogenik (pur 65%, tepung terigu 24%, asam kolat 1%, kolesterol 2%, dan minyak babi 8%) dan ekstrak paria 1000 mg/kg BB peroral. Pengukuran kadar gula darah dilakukan setelah 60 hari menggunakan glukotest glukoDr dengan satuan mg/dl. Kadar gula darah diukur setelah tikus dipuasakan minimal selama 8 jam. Selama puasa tikus tidak diberi pakan standar tetapi masih diberi minum dengan air yang tidak mengandung glukosa. Data kemudian dianalisis dengan One Way Anova dilanjutkan dengan tes LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah paria dosis 250 mg/kg BB tidak dapat menurunkan kadar gula darah secara signifkan, dosis 500 dan 1000 mg/kg BB dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101045;
dc.subjectBUAH PARIA, KADAR GULA DARAHen_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK BUAH PARIA (Momordica charantia) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET ATEROGENIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record